News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muncul Isu Ada Zona Megathrust di Selat Makassar yang Picu Gempa Dahsyat, BMKG Beri Penjelasan

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG mencatat gempa 6.0 M mengguncang wilayah Nusa Dua, Bali, pada Selasa (16/7/2019). Gempa terjadi di kedalaman 68 km dan tak berpotensi tsunami.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar informasi di media sosial mengenai adanya zona megathrust di Selat Makassar yang mampu memicu gempa mahadahsyat. Lalu bagaimana tanggapan tegas BMKG?

Informasi tersebut viral hingga mendapat perhatian khusus dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, tidak membenarkan informasi viral yang beredar.

"Tentu saja informasi ini tidak benar," tegas Daryono, Sabtu (11/1/2020).

Informasi tersebut juga disampaikan Daryono melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu siang.

"Akhir-akhir ini ada pemberitaan viral yang menyebutkan bahwa di Selat Makassar terdapat zona megathrust yang mampu memicu gempa maha dahsyat.

"Tentu saja informasi ini tidak benar," tulisnya di Twitter.

Pada Tribunnews.com, Daryono mengaku tak ingin pemberitaan viral yang beredar sebelumnya menimbulkan ketakutan masyarakat.

"Ini sebagai penjelasan tambahan saja," tutur Daryono.

"Supaya masyarakat tidak ketakutan maka dijelaskan dalam posisi yang benar," tambahnya.

Daryono pun mengatakan, potensi gempa harus disampaikan pada masyarakat berdasar fakta yang ada.

Ia menegaskan, penyampaian informasi potensi gempa tak boleh dilebih-lebihkan hingga menimbulkan kecemasan.

"Potensi gempa harus disampaikan kepada masyarakat apa adanya sesuai fakta, tidak berlebihan, hingga menimbulkan kecemasan masyarakat," kata Daryono.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, megathrust merupakan istilah untuk menyebut sumber gempa di zona penunjaman lempeng, tepatnya lajur subduksi landai dan dangkal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini