Laporan Wartawan Serambinews.com, Dede Rosadi
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Antonius Ingatan Gulo nelayan Asantola, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, bertarung dengan buaya di tengah lautan, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Akibat pergelutan itu, ia mengalami luka bekas gigitan buaya di bagian wajah atas dan kepala bagian belakang.
Perlawanan lelaki 24 tahun itu, terbilang tangguh.
Ia berhasil lolos kendati kepalanya sempat digigit dan diputar binatang bergigi gergaji.
"Korban selamat setelah berusaha melepaskan diri dari gigitan buaya," kata Irwan warga Pulau Banyak Barat, Selasa (14/1/2020).
Baca: Kasus Bangkai Babi Berdampak di Aceh, Pengepul Ikan Rugi Puluhan Juta
Baca: Tim Gabungan Tangkap Kapal Pukat Harimau Asal Tapanuli Tengah di Perairan Aceh Singkil
Baca: Lagi Joget, Tamu Undangan Tewas Tertembak Anggota Polisi, Pesta Pernikahan Berubah Jadi Mencekam
Irwan yang merupakan Kepala Desa Haloban mengatakan, korban merupakan penduduk Asantola.
Namun lokasi kejadian yaitu kawasan Busung berada di wilayahnya.
Menurut Irwan, Pulau Busung merupakan daerah lintasan buaya.
Akan tetapi nelayan tetap nekat menyelam lantaran di lokasi terdapat banyak tripang serta ikan.
"Lokasi merupakan daerah lintasan buaya. Di situ ada sungai, buaya ke luar masuk sungai," ujar Irwan.
Antonius diterkam buaya ketika sedang menyelam mencari ikan di sekitar Pulau Busung Kampung Lama, Haloban, Pulau Banyak Barat.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek di bagian wajah dan kepala.
Namun nyawanya masih bisa selamat setelah berhasil melepaskan diri dari mulut buaya.
Berikut kronologis kejadian tersebut, pada Senin sore kemarin korban bersama Peringati Zega (32) dan Melianus Zega (30) berangkat melaut menggunakan satu sampan.
Sekitar pukul 21.45 WIB malam, tiba di sekitar Pulau Busung, Kampung Lama Haloban, Pulau Banyak Barat.
Setiba di lokasi korban langsung terjun ke laut berenang bebas tanpa dilengkapi pengaman.
Sambil berenang korban Antonius, mengintip ikan di dasar laut, sebelum ditangkap sambil menyelam.
Sementara kawannya menunggu di atas perahu.
Selang 15 menit senter yang dibawa korban berenang tiba-tiba berputar.
Melihat itu Peringati dan Melianus yang berjarak sekitar 30 meter segera mendekat memberikan pertolongan.
Saat itulah Peringati melihat kepala Antonius diterkam buaya.
Hingga akhirnya bisa lepas setelah melakukan perlawanan.
Dari lokasi korban yang mengalami luka robek di wajah dan kepala bagian belakang dibawa ke Puskesmas Pulau Banyak Barat.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Nelayan Pulau Banyak Barat Diterkam Buaya, Ternyata Lokasi Ini Sangat Berbahaya, Ini Sebabnya,