Mereka menargetkan bisa merekrut 500 ribu anggota hingga nanti menjalankan program pada 2017.
7. Namun, apa yang dijanjikan Totok dan DEC tak juga jelas.
Di akhir 2017, mengutip dari pemberitaan pitunews.com, sejumlah anggota Jogja DEC justru mengaku kecewa dan mundur dari kepengurusan organisasi.
Namun demikian, masih ada anggota yang tetap bertahan jadi pengurus organisasi itu.
Alasan banyaknya pengurus yang mundur karena ketidakjelasan mengenai biaya.
Setiap kegiatan, seperti yang dikatakan pengurus yang tak mau namanya disebutkan, ia harus bayar sendiri.
Bukan hanya untuk kegiatan, namun juga ada setoran ini dan itu.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati/Galih Pujo Asmoro/Mamdukh Adi Priyanto)