News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda di Kota Kupang Bunuh Diri di Jembatan Liliba

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mayat

Paman korban, Donatus Nama Samon (52) mengatakan, korban selama ini mengalami gangguan jiwa dan selama dua tahun terakhir ini menjalani perawatan intensif.

"Dia (korban) juga sempat dirawat di RSJ Naimata Kupang," katanya.

Baca: Ibu Muda Penjual Nasi Goreng di Deli Serdang Sumut Tewas Gantung Diri

Hingga ditemukan meninggal, korban diketahui sangat ketergantungan obat penenang karena penyakit yang diidapnya. Korban awalnya hilang sejak Minggu (12/1/2020) petang sekitar pukul 18.00 Wita.

Rupanya korban memarkir sepeda motornya di ujung jembatan Liliba dan selanjutnya terjun ke dasar jembatan Liliba.

Sejak Minggu malam kerabat korban sudah mencari korban karena dua tahun belakangan korban menderita gangguan jiwa.

Namun upaya kerabat mencari korban sia-sia. Baru lah pada Senin (13/1/2020) sekitar pukul 10.00 wita, adik kandung korban melihat sepeda motor korban di ujung jembatan Liliba dan didorong ke rumah korban sambil memberitahukan ke kerabat korban.  "Motornya diparkir di dekat tempat pangkalan ojek," ujarnya.

Donatus Nama Samon, yang mendapat kabar dari ayah korban yang berada di Kabupaten Flores Timur dan ibu korban lalu mendatangi kediaman Rafael Mige Raya di RT 03 RW 01 Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang di ujung jembatan Liliba untuk mencari informasi soal keberadaan korban.

Mereka kemudian turun ke dasar jembatan Liliba kedalaman 50 meter dan menemukan korban di dasar jembatan Liliba.

Korban saat itu mengenakan baju kaos oblong warna putih dan celana panjang jeans warna abu-abu.

Saat ditemukan jenasah korban sudah dikerumuni lalat dan mengeluarkan bau kurang sedap.

Tim Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota yang tiba pukul 18.00 Wita langsung melakukan olah TKP.

Selanjutnya, dibantu sejumlah warga, korban dievakuasi menggunakan kantong jenazah yang dikaitkan dengan dua bambu dan ditandu hingga ke perumahan warga.

Medan yang terjal cukup menyulitkan evakuasi korban sehingga membutuhkan waktu hampir dua jam untuk membawa jenazah korban.

Kasat Reskrim Polres Kupang Iptu Hasri Manase Jaha, SH di lokasi kejadian Senin malam di TKP mengakui, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan membawa jenasah korban ke RSB Drs Titus Ully Kupang untuk dilakukan visum et repertum.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini