News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Heboh Kerajaan Agung Sejagat

Punggawa Kerajaan Agung Sejagat Sebut Lokasi Keraton Adalah Tempat Kerajaan Majapahit

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keramaian warga saat mengunjungi Kerajaan Keraton Agung Sejagat, pada Selasa (14/1/2020).

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Kehebohan melanda Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan munculnya Kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) atau Kerajaan Agung Sejagat.

Salah seorang anggota atau yang disebut sebagai punggawa Kerajaan Agung Sejagat, mengungkapkan kisahnya masuk menjadi bagian dari keraton.

Puji mengaku bergabung dengan Kerajaan Agung Sejagat sejak 2015.

Dia bergabung karena adanya ajakan dari Sinuhun atau Totok Santoso Hadiningrat.

Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat menurutnya adalah trah Eyang Hanyokrokusumo.

Puji diajak oleh Sinuhun bersama dengan suaminya.

Dia bertugas seperti penyambut tamu, persis berada di depan pintu masuk keraton.

Sedangkan suaminya, bertugas di depan pintu gerbang keraton sekaligus mencatat daftar hadir para pengunjung.

Ia mengungkapkan, anggota Kerajaan Agung Sejagat berasal dari berbagai daerah, di antaranya Purbalingga dan Wonosobo.

Baca: Polisi Turun Tangan Selidiki Motif Berdirinya Kerajaan Agung Sejagat

Baca: Keraton Agung Sejagat Purworejo: Nama Istri Totok Santoso Adalah Nama Ibunda Raja Terbesar Nusantara

Baca: Cerita Mantan Pengikut Keraton Agung Sejagat, Bayar Seragam Rp 3 Juta, Dijanjikan Dolar AS

Baca: 6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Ada Batu Besar Tiba-tiba Muncul

Tetapi banyak juga yang warga asli Purworejo.

Puji mengungkapkan, Sinuhun Totok Santoso Hadiningrat kerap menguraikan sejarah.

"Nenek moyang saya menceritakan jika, akan ada istilahnya 'pasar ilang kumandange'
dan percaya akan kedatangan Kaisar Sinuhun yang merupakan titisan keturunan eyang Majapahit," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2020).

Para punggawa termasuk juga Puji percaya jika dulunya daerah Pogung yang saat ini dijadikan keraton tersebut dilewati sebuah kereta kencana dan merupakan bekas keraton.

"Makanya dipilih di sini karena ada kisah seperti itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini