Mataram sendiri memiliki kepanjangan 'Mata Rantai Manusia'.
Baca: Pengikut Keraton Agung Sejagat Digaji Pakai Dolar, Dari Sini Sumber Uang Sang Raja
Baca: Fenomena Kerajaan Agung Sejagat: Ada Iuran KTA dan Dijanjikan Dapat Dolar Amerika
"Maknanya alam jagad bumi ini adalah mata rantai manusia yang bisa ditanami apapun."
"Intinya segala macam hasil bumi adalah mata rantai manusia atau Mataram," jelas Wijoyo Guno, Selasa.
Tak hanya itu, sebuah gambar Cakra yang menggambarkan waktu dan kehidupan manusia juga tampak di prasasti Keraton Agung Sejagat.
Di dalam Cakra tersebut, ada sembilan dewa.
Selain Cakra, ada juga ukiran trisula yang menurut Wijoyo Guno memiliki makna keilmuan.
Serta gambar telapak kaki yang bermakna sebagai tetenger.
"Telapak kaki ini artinya adalah jejak atau petilasan. Kaki itu adalah tetenger kaisar," ujar dia.
Mengutip Kompas.com, setelah Totok dan Fanni ditangkap, prasasti tersebut kini dipasangi garis polisi.
Bagian pula dengan gapura utama dan pintu masuk ruang sidang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jateng/Akhtur Gumilang/Permata Putra Sejati, Kompas.com)