Dari reka adegan, Zuraida Hanum menjemput dua eksekutor Jefri Pratama dan Reza Pahlevi di rumahnya masing-masing menggunakan mobil sedan Toyota Camry BK 78 ZH miliknya.
Zuraida Hanum sendiri mengendarai mobil tersebut.
Jefri Pratama dan Reza Pahlevi duduk di kursi penumpang.
Sesampai di depan rumah, Zuraida Hanum kemudian membuka gerbang pintu rumahnya dan kemudian memundurkan mobil menuju garasi rumah.
Setelah itu, Zuraidah Hanum kemudian menutup gerbang dan mengajak Jefri Pratama dan Reza Pahlevi ke lantai 3 untuk menunggu kedatangan Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tiba, almarhum lalu masuk ke kamar untuk tidur di sebelah Zuraida Hanum.
Jamaluddin dan Zuraida Hanum tidur bersama anak mereka berinisial K (5)
Posisi Zuraida di tengah atau persis di sebelah Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tertidur pulas, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam kamar dan langsung membekap Jamaluddin dengan selimut hingga korban tak bisa bernafas.
Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat K (5) terbangun.
Zuraida Hanum lalu menenangkan K.
3. Skenario Serangan Jantung Gagal
Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin mengatakan terdapat fakta baru yang diperoleh dari proses rekonstruksi.
Fakta itu yakni istri korban atau Zuraida Hanum awalnya bermaksud merekayasa tewasnya Jamaluddin seolah-olah karena serangan jantung.