TRIBUNNEWS.COM - Polisi periksa tiga orang yang menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (16/1/2020).
Pemeriksaan tiga orang tersebut bermula saat polisi menemukan seragam, seperti yang dipakai oleh Kerajaan Agung Sejagat.
Selain itu juga ditemukan Kartu Identitas Keraton pada seorang pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten.
Mengutip TribunSolo.com, dalam seragam tersebut, ditemukan ada tanda pangkat mayor jenderal.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana mengatakan, polisi memeriksa tiga orang.
Tiga orang tersebut terdiri dari dua perempuan, dan satu laki-laki.
"Iya mereka diperiksa ada tiga orang," ujar Iskandar saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis (16/1/2020).
Iskandar mengatakan, dari keterangan saksi pengikut Keraton Agung Sejagat di Klaten, ada 29 anggota mereka yang berada di Klaten.
Sementara itu, Polres Klaten tengah menindaklanjuti informasi keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten.
Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo mengatakan, soal informasi keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten masih ditelusuri pihaknya.
"Kita masih sebar tim di lapangan untuk menyelidiki Informasi itu (keberadaan Keraton Agung Sejagat)," kata AKBP Wiyono, Kamis (16/1/2020), dikutip dari TribunSolo.com.
Menurutnya, pihaknya harus memastikan dan memiliki bukti keberadaan keraton tersebut di Klaten.
"Harus ada bukti juga, anggota masih menelusuri di lapangan," kata AKBP Wiyono.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andryansyah mengatakan, pihaknya terus melakukan penelusuran informasi tersebut.
"Ini satuan Intel juga bergerak menelusuri Informasi tersebut," kata AKP Andryansyah, Kamis (16/1/2020).
Pihaknya melakukan penelusuran di berbagai Kecamatan di Klaten.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, Keraton Agung Sejagat juga berdiri di Klaten.
Namun, mengenai keberadaan Keraton Agung Sejagat di Klaten itu, masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Penyidik Polda Jawa Tengah menemukan ada di daerah lain ternyata, tidak hanya di Jawa Tengah atau di Purworejo, ternyata juga mengembang ke Kabupaten Klaten," ujar Iskandar, dikutip dari YouTube metrotvnews, Kamis (16/1/2020).
"Masih kita dalami, tapi tempatnya sudah kita ketahui," jelas dia.
Tak hanya di Klaten, menurut Iskandar, Keraton Agung Sejagat juga ada di luar pulau Jawa.
Ia mengungkapkan, di Sumatera juga ada Keraton Agung Sejagat.
"Juga ada di provinsi lain seperti di luar Jawa, dan Sumatera juga," ungkap Iskandar.
Selanjutnya, Iskandar pun membenarkan, Keraton Agung Sejagat ini mendirikan kerajaannya di seluruh dunia.
"Mereka mengatakan tidak hanya kerajaan di Jawa saja, tapi kerajaan di seluruh dunia," kata dia.
"Mereka akan membentuk kerajaan di seluruh Indonesia, kira-kira begitu," jelas Iskandar.
Sementara, mengenai Fanni Aminadia atau ratu Keraton Agung Sejagat, saat ini ada di lapas khusus perempuan.
"Tahanan perempuan yang bernama ratu, sudah kita titipkan ke tahanan lapas wanita," imbuhnya.
Klaim Keraton Agung Sejagat
Keraton Agung Sejagat sebelumnya mengklaim sebagai kerajaan penguasa penerus Majapahit.
Keraton Agung Sejagat dipimpin oleh Totok Santoso Hadiningrat yang dipanggil pengikutnya dengan Sinuhun.
Sementara, sang permaisuri, diketahui bernama Fanni Aminadia.
Keberadaan Kerajaan Keraton Agung Sejagat dianggap sebagai cara menunaikan janji 500 tahun dari runtuhnya Kerajaan Majapahit tahun 1518.
Kemunculannya Keraton Agung Sejagat ini adalah untuk menyambut kehadiran Sri Maharatu (Maharaja) Jawa kembali ke Jawa.
Para pengikut Keraton Agung Sejagat disebut dengan istilah punggawa kerajaan.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunSolo.com/Ryantono Puji Santoso)