Untuk mengantisipasi kelompok-kelompok obsesif itu, Dedi mengatakan negara harus memberikan penguatan terhadap kaum adat yang memiliki historis yang jelas dan jauh lebih realitis.
"Mereka ada yang petani, nelayan, penjaga hutan dan laut. Mereka lebih mapan dan tak pernah ada unsur penipuan. Negara harus melakukan tindakan agar kasus itu tidak berefek negatif terhadap kaum adat," tandasnya.
Jadi tentara cadangan Menurut Dedi, selain Sunda Empire, ada juga kelompok lain yang terobsesi dengan kepangkatan dan baju ala militer.
Bahkan, kata Dedi, kelompok ini berasal dari masyarakat mapan.
Biasanya, mereka merasa bangga memakai seragam ala militer lengkap dengan atributnya.
Negara juga harus menertibkan mereka agar tidak menjadi liar.
Solusinya adalah dengan program bela negara. Anak-anak muda direkrut untuk mengikuti bela negara yang dikelola dengan baik.
Baca: Panglima TNI: Kesetiaan Kepada NKRI Bentuk Nyata Sinergi TNI-Polri
Mereka dilatih militer untuk dijadikan tentara cadangan.
"Mereka bisa jadi tentara cadangan. Daripada dibiarkan liar. Mereka dilatih militer, kemudian seragamnya diseragamkan saja di seluruh Indonesia," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Soal Sunda Empire, Dedi Mulyadi: Penyakit Sosial Lama dan Akut