Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Harun Rasyid masih tidak menyangka harus kehilangan istrinya, Riri Apriyanti.
Diketahui, Riri Apriyanti menjadi satu korban tewas dalam kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Sabtu (18/1/2020).
Harun masih mengingat betul bagaimana senyum dan tawa istrinya saat diantar menuju SPBU di Jalan Raya Citayam, Sabtu (18/1/2020) pagi.
SPBU itu menjadi lokasi bus PO Purnamasari membawa rombongan PKK Posyandu Kelurahan Bonjong Pondok Terong berwisata ke Ciater.
Baca: Identitas Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang, 8 Orang Meninggal, 10 Orang Luka Berat
Hal itu disampaikan Harun saat ditemui di rumah duka, di Cipayung, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).
"Saya pagi sempat mengantar istri saya ke bus di SPBU dekat sini. Istri saya terlihat senang dan terus tersenyum. Ya wajar karena ingin jalan-jalan dengan kelompok PKK-nya," kata Harun.
Ternyata keceriaan sang istri tersebut menjadi kenangan terakhir bagi Harun.
Tepat selepas magrib, sejumlah petugas kelurahan dan RT tempat tinggalnya mengetok pintu rumahnya.
Di saat itu pula, ia mendapat kabar kalau bus yang ditumpangi istrinya dan ibu-ibu PKK mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat.
Baca: Identitas Korban Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Subang, 8 Orang Meninggal, 10 Orang Luka Berat
"Warga di sini kan punya paguyuban, sempat beredar kabar di group WA ada kecelakaan itu. Lalu, ada RT sama kelurahan ke rumah saya. Baru saya cari info lagi apa benar bus istri saya kecelakaan," ungkap Harun.
"Saya pun memutuskan bersama tim dan warga lainnya untuk berangkat ke RSUD Subang karena belum ada manifes penumpang. Pas di Jembatan Serong baru keluar data penumpang kalau istri saya meninggal dunia," tambahnya.
Saat berbincang dengan awak media, Harun pun didatangi sejumlah keluarga dan kerabat yang memberikan ucapan bela sungkawa.
Baca: Ibunda Sopir Bus Maut di Ciater Subang Sampaikan Permintaan Maaf ke Semua Penumpang
Ia berkali-kali melontarkan kata-kata, kalau dirinya tak kuat dan tidak menyangka atas kejadian itu.