Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON- Jari telunjuk kanan Yusni Widya Utami (22) tampak diperban.
Rupanya ia terluka saat melawan perampok yang mendatangi rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Senin (20/1/2020).
Raut wajahnya tampak tegar meski ekspresi ketakutannya sekali-sekali masih terlihat.
Anak pertama pasangan Jojo Sutarjo (48) dan Elis Aryani (48) itu baru saja berkelahi melawan perampok yang membawa senjata tajam.
Seolah tak ada ketakutan dalam dirinya, Yusni berhasil melumpuhkan perampok itu seorang diri.
"Lagi menonton televisi, tiba-tiba langsung dibekap ( perampok ) dari belakang sambil menempelkan goloknya di leher saya," kata Yusni saat ditanya mengenai kronologis perampokan itu.
Ia mengatakan, kala itu tengah asyik menonton televisi sambil menyantap mi instan buatannya.
Yusni terkejut saat ada orang tidak dikenal mengancam keselamatannya dan langsung menangis.
Bahkan, perampok itupun meminta Yusni pergi ke kamar untuk mengambil barang-barang berharga.
Namun, saat tiba di depan kamar perampok itupun lengah sehingga Yusni langsung membantingnya.
Keduanya pun sempat berebut golok yang dibawa perampok itu hingga jari tangan Yusni berdarah.
"Menangis karena khawatir dengan ibu saya, tapi pas ada peluang itu langsung saya lumpuhkan malingnya," ujar Yusni Widya Utami.
Saat itu, ia mengaku hanya bermodalkan nekat untuk melumpuhkan perampok.
Menurut dia, saat berhasil dilumpuhkan perampok itupun sempat meminta ampun.
Namun, Yusni tak memedulikannya dan berusaha sekuat tenaga melumpuhkan perampok tersebut.
Hingga kemudian ibunya datang dan membantu membekap si perampok sedangkan Yusni keluar rumah mencari pertolongan.
"Saya teriak sekencangnya dan tetangga-tetangga langsung berkumpul," kata Yusni Widya Utami.
Yusni mengaku tak mengetahui peristiwa selanjutnya karena dibawa tetangganya ke Puskesmas untuk berobat.
Usai berobat, ia melihat rumahnya sudah tidak seramai seperti saat ditinggal berobat ke Puskesmas.
"Dari SD belajar karate sampai tingkat Dan 4, alhamdulillah refleknya masih ada jadi bisa melawan pelakunya," ujar Yusni Widya Utami.
Sementara Elis Aryani mengaku saat kejadian tengah mengangkat jemuran pakaian di lantai dua rumahnya.
Ia langsung bergegas turun saat mendengar teriakan anaknya yang tengah menonton televisi itu.
Elis pun terkejut saat melihat anak pertamanya tengah berkelahi dengan pria bertopeng.
"Langsung ikut bantu karena naluri seorang ibu. Saya juga dulu pernah belajar karate," kata Elis Aryani.
Elis juga mengalami luka di jari manis tangan kirinya karena terlibat perkelahian itu.
Ibu dan anak itupun sempat menunjukkan tangan mereka yang diperban dan diplester.
Bahkan, perban yang melilit tangan Yusni tampak masih basah dan terlihat jelas noda merahnya.
Kapolsek Talun, AKP Sudarman, membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut.
Pihaknya juga telah mengamankan perampok berinisial SR (28) yang merupakan warga Kabupaten Cirebon itu.
Hingga kini, petugas Polsek Talun juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku.
"Pelakunya membawa senjata tajam dan sudah kami amankan sebagai barang bukti," ujar Sudarman.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ibu dan Anak di Cirebon Lawan Perampok Bersenjata Tajam, Perampok pun Minta Ampun, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/20/ibu-dan-anak-di-cirebon-lawan-perampok-bersenjata-tajam-perampok-pun-minta-ampun?page=all.