Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA- Bayi berusia 16 bulan asal Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya jadi korban pencabulan.
Balita yang datang dari keluarga kurang mampu ini, bernasib mengenaskan. Diduga korban dicabuli anggota keluarga dekat.
Ato mengungkapkan, rumah orang tua korban dihuni oleh dua keluarga. Selain kedua orang tua korban, di rumah itu pun ada pasangan suami istri yang dimana istrinya merupakan kakak korban.
"Nah pada hari Senin itu orang tua korban mau pindah rumah, dan ibu korban beres-beres barang yang akan dibawa. Sementara ayahnya tengah bekerja serabutan," kata Ato Rinanto.
Pada saat membereskan barang-barang itu, korban ditinggal tidur di dalam kamar.
"Setelah selesai beres-beres barang, ibu korban bermaksud menggendong korban. Tapi ternyata korban menangis dan dari kemaluannya keluar darah," ujar Ato Rinanto.
Ibu korban terkejut dan panik. Ia segera membawa korban ke tetangganya, seorang tokoh.
"Di situ diperiksa, ternyata darah itu memang keluar dari dalam kemaluan korban. Kami yang mendapat laporan kejadian itu, langsung melakukan pendampingan," kata Ato Rinanto.
Korban dibawa ke RSU SMC Singaparna untuk mendapat perawatan sekaligus visum. Sementara ibu korban melaporkan kejadian itu ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Melihat kronologis yang ada, warga menduga kuat terduga pelaku adalah kakak ipar korban. Usianya sekitar 35 tahun. Saat ini diamankan pihak keluarga untuk menghindari aksi main hakim sendiri," ujar Ato Rinanto.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tega, Bayi 16 Bulan di Tasikmalaya Diduga Jadi Korban Pencabulan, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/21/tega-bayi-16-bulan-di-tasikmalaya-diduga-jadi-korban-pencabulan.