Gegeran KAS membawa petaka bagi 'raja dan ratu' usai dipenjara.
Namun, membawa berkah bagi warga sekitar yang berjualan di sekitar kompleks KAS.
Tiap harinya, masyarakat memadati bangunan tersebut. Meskipun sudah dipasang garis polisi, warga masih bisa melihat dari jarak jauh.
"Mau lihat, penasaran. Kemarin-kemarin lihatnya cuma di televisi. Pengin foto-foto di sini," kata Usrifah (35) seorang warga Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Purworejo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menuturkan eks bangunan keraton bisa dijadikan lokasi wisata.
Selain lokasinya di dekat sawah, sejumlah bangunan keraton yang sudah berdiri juga bisa jadi daya tarik, misalnya lokasi batu prasasti.
"Nanti bisa dibangun bagus, ada singgasana, kolam, pendopo dan istana. Terus jadi desa wisata," ucapnya saat mengunjungi KAS.
Setiap bulan atau tahun bisa dibikin event budaya.
"Kan banyak kuliner dan keseniannya, kan sayang kalau ditiadakan kan sudah terkenal desa ini. Sudah ramai banget," ucapnya.
Ia menambahkan, pernah ada yang kirim foto ke akun media sosialnya soal kondisi terkini wilayah KAS. Dimana, sudah banyak pengunjung dan pedagang.
"Ada yang kirim foto. Ternyata betul, sudah ramai sekali," imbuhnya.(mam)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Berkah Keraton Agung Sejagat, Nursidik Untung Rp 1 Juta Perhari, https://jateng.tribunnews.com/2020/01/22/berkah-keraton-agung-sejagatnursidik-untung-rp-1-juta-perhari?page=all.