"Mereka semua bengong,” ujarnya.
Metty mengatakan, dirinya sudah beberapa kali menggantikan sopir angkutan yang ia naiki.
Pernah katanya ia menggantikan sopir mobil Paradep karena dilihatnya sopir agak mabuk.
“Ah......ada-ada aja ya, di zaman canggih gini, masih banyak juga orang yang belum bisa bertanggung jawab dan menghargai waktu, tugas dan nyawa,” tulisnya.
Menanggapi hal ini, mandor Bus Paradep, Ando menampik perusahaan Paradep menelantarkan penumpang.
Ia mengatakan setiap supir sudah memprediksi waktu tempuh perjalanan.
Sehingga, katanya, tidak mungkin tiket pesawat hangus.
Namun, ia memastikan Paradep akan mengganti tiket pesawat penumpang jika terlambat.
"Kalau tiket pesawat, kita ganti memang kalau hangus. Itu sudah menjadi tanggung jawab Paradep,"katanya saat dihubungi via seluler, Rabu (22/8/2018).
Ando menceritakan saat itu sopir yang memberangkatkan penumpang bernama Riki.
Namun, Ando tidak dapat menjawab kenapa Riki saat itu terlambat membawa penumpang.
"Kita gak tahu kalau terlambat atau tidak ya. Karena saya masuk pukul 07.00 pagi setiap hari,"katanya.
Ia menceritakan, saat itu, Riki berhenti di halte Tebingtinggi untuk mengangkut penumpang.
Penumpang ibu Metty kesal karena pemberhentian cukup lama. Sehingga terjadi adu mulut.