TRIBUNNEWS.COM - Nasri Branks disebut-sebut sebagai Grand Prime Minister Sunda Empire, sebuah "kekaisaran matahari". Kekuasaannya meliputi 54 negara di dunia.
Hal itu diketahui berdasarkan penuturan Rangga Sasana, yang mengklaim berpangkat letnan jenderal di Sunda Empire.
Rangga Sasana juga menyebut Bandung sebagai korps diplomatik. Sontak penuturannya menjadi gunjingan publik.
Wartawan Tribun Jabar kemudian menelusuri kediaman Nasri Banks, sosok paling berpengaruh di Sunda Empire, berdasarkan informasi dari Rangga Sasana.
Nasri Banks, diketahui tinggal di suatu kompleks perumahan di Kabupaten Bandung.
Berikut adalah fakta-fakta tentang Nasri Banks dari hasil penelusuran wartawan Tribun Jabar di sekitar kediamannya, Jumat (24/1/2020).
Baca: Tokoh Sunda Empire Klaim Tak Melanggar Aturan, Ingatkan Presiden Hati-Hati Ambil Keputusan
1. Kelahiran Sibolga
Tecky, ketua RT setempat, membenarkan Nasri Banks tinggal di wilayahnya.
Ia juga membenarkan nama Nasri Banks sesuai yang ada di kartu tanda penduduk (KTP) yang bersangkutan.
Berdasarkan KTP, Nasri Banks diketahui kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, tahun 1954.
2. Tinggal di rumah kontrakan
Rumahnya tampak sepi. Berpagar warna emas dan dindingnya bercat putih.
Baca: Polisi Tidak Temukan Tindak Pidana Terkait Kegiatan Sunda Empire di Aceh Utara
Ada dua motor parkir di garasi rumahnya. Tampak beberapa tanaman hijau berada di halaman.
Baca: Roy Suryo Laporkan Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana : Dia Ngawur, Menyesatkan
Baca: Soal Klaim Sunda Empire Tentang Sejarah PBB dan NATO, Roy Suryo: Ini Sangat-sangat Menyesatkan
Agus (60), tetangga sebelah rumah, menuturkan Nasri Banks bukan warga asli komplek tersebut. Seingatnya, Nasri menyewa rumah kontrakan itu, sejak kurun 5 tahun lalu.
"Dia rumahnya mengontrak di sini. Ini bentar lagi mau selesai. Yang punya kontrakannya sudah sering tagih uang kontrakan," ujar Agus.
Baca: Sosok Nasri Banks, Ngaku Berpangkat Jenderal Bintang 5 di Sunda Empire, Ngontrak Rumah di Bandung
Yang dikatakan Agus dibenarkan juga oleh Tecky, ketua RT setempat.
"Domisili saja di sini, KTP-nya bukan orang sini. Dia mengontrak rumah," kata Tecky.
3. Jarang bersosialisasi
Agus mengatakan Nasri Banks jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Bapak itu memang gitu, jarang bersosialisasi," ujar Agus seraya membenarkan bahwa pria tersebut merupakan Nasri alias Nasri Banks.
Agus berkata demikian setelah melihat Nasri Banks menolak menemui dan meladeni wartawan Tribun Jabar yang datang ke kediamannya.
2. Jalan-jalan bawa anjing
Agus seringkali melihat Nasri Bank berjalan-jalan di kompleks itu dengan membawa seekor anjing.
Namun, anjing yang biasa dibawa jalan-jalan oleh Nasri, dikabarkan telah mati karena keracunan makanan.
"Katanya anjingnya mati karena makan ayam yang ada formalinnya. Saya tahu cerita itu dari dia yang cerita," ujar Agus.
3. Banyak tamu
Nasri Banks, menurut Agus, sering kedatangan tamu. Banyak orang mencarinya dan hendak berbincang-bintang.
Waktu itu, Agus sama sekali tidak mengetahui latar belakang Nasri Banks. Yang diketahuinya, Nasri sebagai ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Ia juga tidak tahu nama LSM yang dikelola oleh Nasri.
"Setahu saya, dia ketua LSM apa gitu, saya enggak tahu," ucap Agus.
Kemudian ia baru tahu setelah kabar tentang eksistensi Sunda Empire mengemuka di media sosial dan diberitakan di media massa. Publik pun heboh.
"Pantas saja selama ini banyak yang bertamu ke rumah dia," lanjutnya.
4. Dijuluki profesor
Nasri Banks sering kedatangan tamu. Menurut Agus, tamu-tamu yang datang dan sempat menanyakan alamat rumah terkait, menyebut Nasri sebagai profesor.
"Sering disebut sama tamunya yang mencari rumah dia profesor," ujar Agus.
Hal senada juga dikatakan oleh Dadang, seorang penjual gorengan, yang beroperasi di sekitar kompleks.
"Dikenalnya si pak profesor, karena tamu-tamu yang ke rumah dia bilangnya begitu," ucap Dadang.
Dadang beberapa kali melihat Nasri Banks sedang menelepon. Ia juga menguping pembicaraan Nasri di ujung telepon.
"Kadang telepon sama orang Jerman, orang Perancis, ya dia bicara di telepon, kedengaran sama saya," ucapnya.
Tecky, ketua RT setempat juga menceritakan hal serupa. Banyak orang datang ke kediaman Nasri Banks menyebutnya profesor. Sebagian warga juga bilangnya demikian.
"Orang-orang sini bilangnya profesor, tapi saya enggak ngerti profesor apa," kata Tecky.
5. Ogah ladeni wartawan
Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha, menyambangi Nasri Banks di rumah kontrakannya.
Pintu rumah terbuka, keluar sosok pria berpakaian hitam menggunakan headphone yang terpasang di kedua telinganya.
Baca: Dituduh Tak Tahu Sejarah oleh Rangga Sunda Empire, Roy Suryo Dijapri Banyak Anak Muda
"Iya saya Nasri," ujar pria tersebut seraya tersenyum dan berjalan menuju ke pagar.
Hanya saja, saat Tribunjabar.id memperkenalkan diri, ia langsung membalikkan badan,
"Wah enggak bisa, mohon maaf, saya enggak bisa ngomong. Off the record," ujar Nasri.
Saat disinggung soal Rangga Sasana, raut mukanya tampak menunjukkan ketidaksukaan.
"Aaah... apa dia, enggak bisa, saya enggak akan ngomong," ujar Nasri seraya masuk ke rumah dan membanting pintu rumahnya.
"Dia ( Nasri Banks) itu Grand Prime Minister, bintang lima," ujar Rangga Sasana via ponselnya, Jumat (24/1/2020).(Mega Nugraha/Tribun Jabar/Tribunnews.com)
Berita ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Penelusuran Nasri Banks Sang Grand Prime Minister Sunda Empire di Bandung, Dikenal Sebagai Profesor