Laporan Wartawan Surya, Mochamad Sudarsono
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Operator alat berat, Abdul Ghofur (40), asal Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto tewas dalam kecelakaan kerja.
Peristiwa terjadi di tambang batu kapur terjadi di Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Sabtu (25/1/2020).
Menurut saksi mata, Suwarno mengatakan longsornya tambang batu kapur milik Munarto berawal saat Abdul Ghofur baru saja akan mulai mengoperasikan alat berat tersebut.
Alat berat itu bergerak menuruni lokasi tambang yang ada, untuk segera dilakukan penambangan diambil batunya.
Namun, belum sampai di dasar tambang, bongkahan batu besar atau tebing longsor hingga membuat alat berat jatuh beserta operatornya.
Baca: Peziarah Ditemukan Tewas Tergeletak di Makam Troloyo Mojokerto
Baca: Heboh Temuan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Persawahan Tuban
Baca: VIRAL Siswa SD Pakai Seragam dengan Logo Terbalik, Ternyata Dipasang Ibunya yang Tak Bisa Baca
"Itu baru akan mulai bekerja, alatnya baru mau turun dan putar arah lalu terjadi longsor," ujarnya.
Dia menjelaskan, alat berat itu mengalami kerusakan parah dan korban Abdul Ghofur terjepit di dalam alat berat tersebut karena tidak bisa keluar.
Sejumlah penambang dan warga lainnya yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha memberikan pertolongan pada korban yang terjepit.
"Evakuasi cukup lama karena harus menggunakan alat berat untuk mengeluarkan korban yang terjebak di dalam alat berat. Dari lokasi dia turun hingga ke dasar itu ada sekitar 15 meter," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Yoan Septi Hendri menyatakan, petugas langsung melakukan pertolongan dan olah TKP setelah mengetahui kejadian tersebut.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Polisi juga masih melakukan penyelidikan.
"Korban meninggal sudah dievakuasi, kemudian dibawa ke rumah sakit," tutup Yoan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Operator Tewas Terjebak di Alat Berat Saat Longsor Tambang Batu Kapur di Tuban