TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang pasien diduga terinfeksi virus corona atau Wuhan pneumonia saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi.
Pasien itu dirujuk dari sebuah rumah sakit swasta di Kota Jambi, Sabtu (25/1/2020) malam.
Informasi yang dihimpun, pasien tersebut baru pulang dari Wuhan, China.
Ia mengeluh batuk pilek, kemudian berobat ke rumah sakit.
Wakil Direktur Pelayanan dan Keperawatan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Dewi Lestari, saat dikonfirmasi mengatakan belum bisa dipastikan apakah pasien itu positif terinfeksi virus Corona atau tidak.
Pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk pasien suspek virus Corona.
"Kita sudah siapkan ruang isolasi khusus untuk pasien diduga terinfeksi Wuhan pneumonia," ujarnya tadi malam.
Ia menjelaskan petugas juga telah disiapkan untuk menerima pasien dengan alat perlindungan diri (APD) yang lengkap mulai dari helm, baju astronot, Masker N95, sarung tangan panjang, dan sepatu boat.
"Keselamatan petugas juga harus diutamakan karena sangat berisiko tertular bila bersentuhan langsung dengan pasien. Jadi kita menggunakan APD lengkap. Kita sudah bentuk timnya, jadi ketika mendadak kita siap melayani pasien," jelasnya.
Ia menambahkan, penyebaran virus ini melalui udara. Dewi mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berada di area ke rumah sakit jika di luar jam besuk.
Baca: Beredar Rumor Dua Perawat RSUP Sardjito Tertular Virus Corono, Inilah Kebenarannya
Baca: Update Perkembangan Virus Corona: Jumlah Korban Terus Meningkat hingga China Klaim Sudah Punya Obat
"Apalagi anak-anak dan juga orang tua karena sangat berisiko tertular wuhan pneumonia," ujarnya.
Belum Ada Kasus di Indonesia
Pemerintah menyebut hingga kini belum temukan virus corona di Indonesia. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr Anung Sugihantono memastikan seorang pasien Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso negatif virus corona.
"Hasil uji laboratorium pasien yang bersangkutan dinyatakan negatif virus corona," ungkap dr Anung ketika dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2020).
Sebelumnya, pihak RSPI Sulianti Saroso melalui dr Diany menyatakan hasil pemeriksaan terhadap pasien yang semula diduga terinfeksi virus corona baru akan keluar dalam dua atau tiga hari ke depan.
Anung menegaskan hasil pemeriksaan terhadap pasien itu sudah keluar. "Sudah keluar (hasil uji laboratorium), makanya ada pernyataan bukan virus corona," katanya.
Namun demikian dr Anung enggan membeberkan detail penyakit yang sebenarnya diderita oleh pasien tersebut.
Menurutnya, adalah ranah RSPI Sulianti Saroso memberi keterangan mengenai detail penyakit yang sebenarnya diderita oleh pasien.
Baca: Pulang dari China, Seorang Warga Jambi Dirujuk ke RS Raden Mattaher Diduga Terinfeksi Virus Corona
Baca: Capai 2000 Kasus, Dahsyatnya Wabah Virus Corona di Berbagai Negara
"Saya tidak boleh membuka rahasia pasien (RSPI) karena bukan dokter yang merawat," ujarnya
Sehari sebelumnya RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, menerbitkan sebuah surat klarifikasi resmi terkait kondisi pasien yang diduga terkena virus corona. Pada surat klarifikasi resmi itu RSPI menyatakan pasien tersebut negatif virus corona.
Surat yang beredar tersebut ditandatangani oleh dr Dyani Kusumowardhani, SpA selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso. "Bersama ini kami ingin melakukan klarifikasi informasi pasien yang saat ini dirawat di RSPI Prof dr Sulianti Saroso. Pasien tersebut bukan suspect nCoV. Hasil pemeriksaan PCR menunjukkan negative corona virus," kata dr Dyani dalam suratnya.
Dari Bali dilaporkan dua turis asal China berinisial YM (6) dan QCM (4) yang sebelumnya sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar, dinyatakan negatif virus corona dan diperbolehkan pulang.
"Semua hasil laboratorium negatif, keduanya pulang hari ini (Sabtu, 25/1/2020) sekira pukul 15.00 Wita dan kondisinya sudah sehat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan kedua turis asing yang masih anak-anak asal Shandong, China, ini sudah keluar dari rumah sakit dan kembali ke negaranya. "Pembiayaannya ditanggung sendiri oleh pasien," katanya.
Selain itu, wisatawan berinisial EFC asal Mexico (39) juga dinyatakan negatif terjangkit virus corona, dan sudah diperbolehkan pulang lebih dulu pada Jumat. (tribunnetwork/gen/tribunbali)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul RSUD Raden Mattaher Jambi Siapkan Ruangan Khusus, Terduga Pengidap Virus Corona Diisolasi