Peristiwa yang terjadi pada mantan Bupati Nias Selatan 2010-2015 ini mendapat sorotan tajam dari sejumlah kalangan.
Satu diantaranya yakni Ketua DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kabupaten Nias Selatan, Rindu H Halawa.
Rindu mengaku mengecap aksi tersebut.
Menurutnya pelemparan kotoran babi oleh sekelompok pemuda terhadap Idealisman sangat bodoh dan tidak etis.
"(Pelemparan kotoran babi) Adalah tindakan yang bodoh dan memalukan," ujarnya.
"Insiden ini sepatutnya tidak etis terjadi selain beliau adalah mantan pejabat daerah Nias Selatan, beliau (Idealisman) juga adalah yang diundang secara terhormat oleh kades terpilih," jelasnya yang dilansir dari TRIBUNBATAM.id.
Rindu mengatakan bahwa kecaman yang ia lontarkan ini tidak mengandung muatan politis.
Ia memandang kejadian ini secara realistis dan apa adanya.
"Saya tidak memandang kejadian ini secara politis tapi lebih kepada realisitis kejadiannya,' ujarnya.
"Kalau saat ini Partai Perindo belum mengeluarkan satupun rekomondasi kepada para kandindat yang telah mendaftar dan telah mengikuti fit and propert test di DPW Sumut," jelasnya.
Rindu juga mengatakan bahwa tindakan ini telah mencorang suku Nias yang sejatinya memiliki peradaban yang tinggi.
"Sekali lagi kejadian yg menimpa mantan pejabat Daerah kabupaten Nisel ini adalah tindakan bodoh," tegasnya.
"Secara eksofisio telah mencoreng peradaban kita selaku orang Nias yang selama ini memiliki nilai-nilai budaya tinggi, bertika dan bertatakrama yg santun", jelasnya.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Hendrik Yanto Halawa, TRIBUNBATAM.id/Leo Halawa)