Sehingga masih dimungkinkan terdapat banyak hewan buas termasuk ular berbisa.
Ia juga mengimbau warga sekitar wilayah tersebut untuk belajar dari kejadian ini.
"Tidak usah melakukan hal-hal yang nggak penting-penting"
"Kalau memang kira-kira tidak bisa menangkap dengan sendirian, ajak lain dan gunakan alat. Jangan pula, seolah kita berkemampuan, sesungguhnya belum," tandas Tulus.
Baca: Tata Tertib Pelaksanaan SKD CPNS 2019, Peserta yang Terlambat Tidak Diperkenankan Mengikuti Seleksi
Bisa ular Kobra
Ular Kobra mempunyai bisa berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin.
Bisa ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.
Ini juga bisa mempengaruhi pernapasan.
Tercatat ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara akibat gigitan ular jenis ini.
Dilansir Encyclopaedia Britannica, gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun.
Orang yang digigit Kobra usahakan tidak banyak bergerak. Ini supaya peredaran darah yang mengandung racun tidak bertambah cepat.
Lakukan juga cara imobilisasi yaitu langkah menunda racun menjalar ke seluruh tubuh dan merusak organ-organ tubuh.
Caranya bisa mengingat bagian tubuh yang tergigit seperti tangan atau kaki menggunakan kayu. Sehingga bagian tubuh tersebut tidak banyak bergerak.
Kemudian segera bawa korban gigitan ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)