TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkapkan fakta terkait sumber dana Sunda Empire.
Seperti diketahui, Sunda Empire kerap kali mengadakan sejumlah kegiatan di Bandung.
Bahkan menurut penuturan Saptono, sebelum tiga petingginya tertangkap, Sunda Empire telah mengadakan empat kali kegiatan.
Dimana kegiatan tersebut dilakukan di Isola yang terletak di Universitas Pendidikan Bandung (UPI).
"Kegiatan yang mereka lakukan di Bandung, mereka berkumpul di satu diantara hotel, Isola, sudah empat kali kegiatan," ujarnya yang dilansir dari tvOneNews Kamis (29/1/2020).
Saptono menyebut selama melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, aliran dana Sunda Empire berasal dari para anggotanya.
Dimana selama para anggotanya rela untuk mendanai Sunda Empire dengan cara iuran.
"Selama ini pembiayaan mereka patungan dari anggota Sunda Empire," jelasnya.
Adapun tarif yang dibebankan kepada mereka sekira ratusan ribu rupiah.
"Diantara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu untuk patungan," ungkap Saptono.
Dalam kasus ini Polda Jawa Barat sebelumnya telah menetapkan tiga petinggi Sunda Empire sebagai tersangka.
Diantaranya, Perdana Menteri, Nasri Banks (NB), Kaisar, Ratna Ningrum (RN), serta Sekretaris Jenderal, Ki Agung Rangga (KAR).
Polisi mengungkapkan dalam proses penyidikan, para tersangka masih bersikeras bahwa Sunda Empire ini benar sesuai dengan apa yang telah disampaikan di publik.
"Keterangan yang disampaikan kepada penyidik, mereka bersikukuh apa yang mereka sampaikan adalah kebenaran," ujar Saptono.