Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Peristiwa dugaan bunuh diri yang terjadi di rel kereta api bawah Flyover Manahan Solo, mencuatkan fakta baru.
Pria yang diduga bunuh diri dengan telentang di rel KA, ternyata pernah ikut pemilihan calon legislatif alias caleg.
Pria asal Kecamatan Juwangi itu, gagal dalam pencalonan legislatif (caleg) DPRD Boyolali dalam Pileg 2019.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali, pria bernama Purwanto (40) warga Desa Kayen, Kecamatan Juwangi, Boyolali itu tercatat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dalam Pileg 2019.
Baca: Stafsus Wapres Minta Maaf soal Kereta VVIP Disoraki Pengguna KRL: Itu Tidak Sengaja Mengganggu
Baca: VIRAL Kereta Maruf Amin Ganggu Jadwal KRL, Saat Melintas Langsung Disoraki Penumpang
Ketua KPU Boyolali, Ali Fahrudin membenarkan, Purwanto masuk dalam DCT dalam Pileg 2019 yang bersaing melalui daerah pemilihan (Dapil) III Boyolali yakni meliputi Kecamatan Kemusu, Juwangi, Wonosegoro dan Karanggede.
"Iya benar, dia caleg yang tercatat dalam DCT Dapil 3 Boyolali," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (31/1/2020).
Hanya saja KPU menurut dia, tidak berhak mengeluarkan profil diri korban dan yang berkaitan dengan privasi.
"Kami sudah sampaikan benar, kami punya data pendukungnya," jelas dia.
"Di saat pencalegan itu kan juga dikirim identitas semua caleg," kata dia.
Bunuh Diri di Lintasan Rel
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas tertabrak kereta di lintasan rel bawah Flyover Manahan, Solo, Kamis (30/1/2020) malam.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pria tersebut bernama Purwanto (40) warga Juwangi, Boyolali.
Kejadian pada Kamis malam pukul 19.00 WIB.
Baca: Teddy Mengaku Hampir Bunuh Diri Pasca Autopsi Lina, Istighfar Lihat Anak Begini: Kenapa Saya Egois?
Baca: Aksi Seorang Ayah yang Lindungi Anaknya dari Terjangan Kereta Api, Kisahnya Viral di Medsos
Diketahui pria tersebut berbaring di perlintasan kereta di bawah Flyover Manahan.
Polsuska Hendrawan mengatakan, saat kejadian minim saksi lantaran tidak ada yang berada di lokasi tersebut.
Namun dari keterangan masinis yang ada, korban terlihat berbaring di tengah rel kereta.
Masinis sudah membunyikan klakson berkali-kali dan mengurangi kecepatan kereta api (KA), namun tidak digubris oleh korban.
"Tapi tidak digubris, dan korban terlindas," papar Hendrawan pada TribunSolo.com di lapangan, Kamis (30/1/2020).
Saat ini sudah dilakukan evakuasi dan jasad korban dibawa ke RSUD Moewardi Solo.
Hendrawan juga menuturkan, kendaraan yang diduga milik korban sudah dibawa oleh polisi.
"Tadi ada sepeda motor dibawa polisi mungkin milik korban saya belum kroscek lagi," kata Hendrawan.
Diketahui, kereta yang melintas saat kejadian adalah KA Lodaya perjalanan dari Stasiun Solo Balapan tujuan Bandung.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab pria asal Juwangi, Boyolali, tersebut berada di lokasi kejadian.
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak Bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Pemerintah dan beberapa komunitas peduli kesehatan jiwa di Indonesia bersedia mendengar kisah dan keluh kesah Anda.
Komunitas-komunitas ini peduli dengan orang-orang yang merasa depresi dan butuh bantuan untuk bisa kembali menuju kondisi yang sehat.
Kepada mereka, penderita depresi bisa berkeluh kesah dan menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Berbincang dengan perwakilan komunitas ini dapat menjadi salah satu cara alternatif jika tidak menginginkan bertemu psikiater atau psikolog.
Jika kalian ada tendensi untuk bunuh diri, kalian bisa menghubungi nomor darurat ini.
Berikut adalah hotline cegah bunuh diri yang dapat dihubungi:
1. Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes (021-500-454)
Setelah lima tahun tak aktif, hotline konsultasi pencegahan bunuh diri akan dihidupkan lagi.
Hal ini karena semakin banyaknya kasus bunuh diri di Indonesia.
Selain itu, stigma masyarakat terhadap penderita depresi juga membuatnya enggan untuk bercerita.
Nomor 500-454 merupakan nomor yang sengaja didaftarkan Kemenkes ke Telkom sebagai layanan konsultasi itu beberapa tahun lalu.
2. Into The Light
The Light Indonesia adalah komunitas inklusif yang digerakkan oleh orang muda lintas identitas yang menjunjung tinggi pendekatan program berbasis bukti dan hak asasi manusia.
Into The Light berfokus pada upaya pencegahan bunuh diri dan kesehatan jiwa kepada remaja beserta populasi khusus lain.
Semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan moto Into The Light, yaitu untuk menghapus stigma, peduli sesama, dan sayangi jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui email intothelight.email@gmail.com atau langsung membuka laman ‘Pendampingan’ dalam situs mereka https://intothelightid.wordpress.com/.
Selain itu, kalian dapat mencari mereka lewat akun sosial media mereka di Twitter, Facebook, Instagram dengan @intolightid.
3. LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)
LSM Jangan Bunuh Diri adalah lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
4. Get Happy Komunitas
Get Happy adalah komunitas yang memiliki fokus terhadap depresi, kesehatan mental, dan stigma mengenai penyakit jiwa di Indonesia.
Get Happy berupaya untuk menjadi komunitas suportif bagi masyarakat yang mengalami depresi, gangguan kesehatan mental, atau mendampingi orang terdekat yang mengalami hal tersebut.
Get Happy juga berupaya menetralkan stigma masyarakat terhadap isu depresi dan kesehatan mental di Indonesia.
Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui situs https://www.get-happy.org/ atau bisa juga lewat email get.happy.yuk@gmail.com
5. Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI)
Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) adalah komunitas yang mendukung Orang dengan Skizofrenia (ODS), keluarga/caregiver, dan orang-orang yang peduli dengan isu kesehatan jiwa.
KPSI berfokus pada isu skizofrenia yang merupakan gangguan jiwa berat yang paling banyak menerima stigma.
Baca: Jelajah Hutan Aokigahara di Jepang, Jangan Kaget saat Dengar Suara Misterius
Baca: Deretan Negara yang Tak Punya Bandara, Kereta Api, Pepohonan, dan Situs Warisan Dunia UNESCO
Komunitas ini tersebar di seluruh Indonesia dan memberikan pemahaman lebih dalam tentang skizofernia.
Komunitas ini membuka sesi curhat dan sharing mengenai kesehatan jiwa.
Untuk kalian yang tertarik curhat dengan komunitas ini, kalian dapat menghubungi mereka melalui nomor 021-8514389 atau mengunjungi laman http://www.skizofrenia.org/ dan mengisi form di sana atau bisa melalui akun Facebook dan Twitter mereka di @KPSI_pusat.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul UPDATE Dugaan Bunuh Diri di Rel KA Flyover Manahan Solo, Korban Pernah Gagal Nyaleg di Boyolali