Hasil outopsi diupayakan secepatnya bisa diperolehnya untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
"Sementara mungkin arahnya ke pembunuhan tapi kita harus melihat hasil outopsi untuk memperkuat asumsi dugaan tersebut," ungkapnya.
Apakah kemungkinan korban sempat mengalami kekerasan seksual?
Bogiek belum dapat memastikan terkait dugaan tersebut.
"Nah, nanti kita lihat dari hasil outopsi saja kan itu kita belum tahu ya," jelasnya.
Polisi berhasil mengungkap identitas jasad bocah laki-laki yang ditemukan warga dalam kondisi tergeletak di bawah jembatan Sungai Gumul, perbatasan antara Desa Kemlagi dengan Desa Cendoro, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (30/1/2020) kemarin, sekitar pukul 06. 00 WIB.
Bukti-bukti yang dikumpulkan polisi
Anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota sampai saat ini masih mengumpulkan bukti petunjuk di lokasi kejadian untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap siswa SD kelas IV.
Penyelidikan diperkuat dengan keterangan dari keluarga korban dan hasil outopsi terhadap jasad korban dari dokter Forensik RS Bhayangkara Surabaya.
"Kita sudah meminta keterangan dari keluarga untuk saksi lain terkait penyebab kematian korban," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto kepada wartawan, Jumat (31/1/2020).
Ia mengatakan, pihaknya mengumpulkan semua informasi yang kaitannya dengan penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasil autopsi nanti bisa menjadi dasar kita untuk penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.
Dari keterangan perangkat desa apakah benar korban sempat dijemput oleh sesorang yang minta diantar ke rumah tetangga korban?
Bogiek menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih mengumpulkan informasi dan juga melaksanakan kroscek di lapangan.