TRIBUNNEWS.COM - Sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian, wanita penghina Walikota Surabaya, Tri Risma sempat bersembunyi di lantai dua rumahnya.
Pemilik akun Zikria Dzatil ditangkap di rumahnya di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, sosok pemilik akun Zikria Dzatil merupakan seorang ibu rumah tangga yang diamankan pada hari Jumat (31/1/2020) malam.
wanita yang saat ini telah diamankan aparat kepolsian Polrestabes Surabaya ini diduga telah mengetahui kedatangan aparat kepolisian.
Selain bersembunyi di lantai dua rumahnya, ibu tiga orang anak itu juga diketahui mendadak mematikan lampu rumahnya saat polisi datang.
"Feeling itunya saya gak tahu, mungkin dia udah ngerasa," kata kata ketua RT setempat, Komar Saleh saat ditemui TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Komar mengatakan, ada sekitar lima kendaraan petugas kepolisian yang mendatangi kediaman warganya itu pada Jumat (31/1/2020) malam.
"Magrib (petugas kepolisian) sudah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," katanya.
Menurut Komar, wanita tersebut sudah tinggal sekitar 4 tahun di wilayahnya bersama anak dan suaminya.
Namun, sang suami tidak pulang setiap hari lantaran bekerja di luar kota.
Ketua RT kembali menceritakan saat polisi hendak mengamankan wanita tersebut.
Menurutnya, wanita tersebut sempat mengurung diri di lantai 2 rumahnya.
"Tadinya agak susah pintu mungkin kaget atau gimana, kan gak ada suaminya (kerja). Setelah ditelepon suaminya, baru cair. Dia sendiri mengakui, waktu ketok-ketok saya di lantai atas, kaget, saya lagi menenangkan diri, ngisi energi, katanya," terang Komar Soleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Sosok Wanita Penghina Risma di Medsos
Pemilik akun media sosial Facebook Zikria Dzatil yang diduga telah menghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merupakan seorang ibu rumah tangga.
Dia sudah sudah tinggal selama sekitar 4 tahun di Perumahan Mutiara Bogor Raya, RT 04/16, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
"Sebetulnya warga saya ini sudah cukup lama juga tinggal di sini. Awalnya ngontrak mungkin 2 tahunan terus rumah itu mungkin cocok, dibeli. Sampai sekarang udah 4 tahunan lah di sini," kata Ketua RW setempat, Priyono kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Priyono menjelaskan bahwa pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini memilik 3 anak yang salah satunya masih berumur 2 tahun.
Sedangkan suaminya, kata dia, kerap bekerja di luar Bogor dan pulang ke rumahnya perumahan ini setiap akhir pekan.
Pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini, lanjut Priyono, seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
"Saya kira umum-umum aja kok, artinya ada kegiatan terlibat, kemudian ada kegiatan ibu-ibu juga ikut dan suaminya sendiri juga sering berjamaah di masjid gak masalah," kata Priyono.
Selain itu, pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini, kata dia, juga tidak tampak terlibat partai atau organisasi tertentu.
Termasuk sikap kritis kepada pemerintah atau obrolan politik yang mana juga tak pernah dilakukan terduga pelaku ujaran kebencian dan penghinaan terhadap orang nomor satu di Surabaya itu.
"Selama itu, kalau orang-orang partai itu ada simbol-simbol tertentu atau pampflet atau apalah, ini gak ada. Kampanye atau sosialisasi salah satu warna juga gak pernah," katanya.
Ibu rumah tangga pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini juga membuka warung kelontong di rumahnya yang dibuka menggunakan ruangan bagasi.
"Jualan dia sembako di situ, warung di garasi itu, ada kopi, ada di situ," tambah ketua RT setempat, Komar Saleh.
Pantauan TribunnewsBogor.com di lokasi, rumah pemilik akun Facebook Zikria Dzatil ini kini terkunci kosong tanpa ada aktifitas setelah didatangi polisi.
Diketahui, akun media sosial Facebook Zikria Dzatil ini diduga telah melakukan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Dilaporkan Forum Arek Suroboyo
Dugaan penghinaan itu berawal saat peristiwa hujan deras pada Rabu (15/1/2020) sore lalu dan merendam sebagian jalanan di Kota Surabaya.
Akun facebook Zikria Dzatil kemudian mengungah foto Risma dengan caption tak pantas.
Widodo, Narahubung Forum Arek Suroboyo Wani itu menegaskan, jika ada dua akun di media sosial yang dilaporkan oleh forum masyarakat tersebut berikut bukti capture unggahannya.
"Ada dua akun facebook, yakni Zikria Zatil dan Farel Grunch.
Kedatangan kami disini melaporkan secara resmi sekaligus menggelar aksi damai," beber Widodo.
Menurut Widodo, penting kasus tersebut ditindak lanjuti lantaran khawatir jika dibiarkan akan merusak tatanan demokrasi yang beradab.
"Hal ini sebagai wujud dukungan moril kepada Bu Wali Kota, serta sebagai upaya merawat atmosfer demokrasi yang sehat dan cerdas dengan tidak menyalahgunakan media sosial,"tambahnya.
Dalam aksi tersebut, perwakilan Forum Arek Suroboyo Wani ditemui oleh Kasatintelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Whimboko dan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
"Tadi kami sudah mendapat informasi jika dari bagian hukum Pemkot Surabaya juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya.
Nanti ini yang akan kami sampaikan kepada forum kami," tandasnya.
Ditangkap Malam Hari
Polisi menciduk pemilik akun Zikria Dzatil pada malam hari di rumahnya dikawasan Katulampa, Kota Bogor.
Penangkapan ini juga turut disaksikan oleh ketua RT setempat, Komar Saleh.
Dia menceritakan bahwa penangkapan itu terjadi pada Jumat (31/1/2020) malam.
"Magrib (petugas kepolisian) udah pada ngumpul, ada 5 mobil. Jam 21.00 WIB kita masuk rumahnya," kata Komar Saleh kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (2/2/2020).
Dia menjelaskan bahwa penangkapan itu dilakukan sampai larut malam.
Namun ia mengaku tak tahu pasti barang-barang yang di sita polisi kecuali beberapa baju yang dibawa pelaku.
Dia menjelaskan bahwa pemilik akun tersebut merupakan seorang ibu rumah tangga beranak tiga.
Dia sudah tinggal di rumah tersebut selama 4 tahun lebih.
"Dia rumah tangga biasa. Sudah tinggal di sini 4 tahun lebih lah," kata Komar.
Menurut polisi, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pemilik akun yang diduga telah menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
"Nanti akan dirilis pak Kapolrestabes. Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan intensif," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran.
Polisi Periksa 9 Saksi
Polisi rupanya telah mendatangkan saksi ahli sebelum melakukan penangkapan kepada pemilik akun yang diduga telah menghina Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran menjelaskan, di antara sembilan saksi, tiga saksi ahli didatangkan untuk memastikan unsur pidana dari pemilik akun Zikria Dzatil tersebut.
"Tiga saksi ahli di antaranya ahli ITE, ahli Bahasa dan Ahli Pidana. Dari sana kami mendapat kepastian unsur pidananya terpenuhi," terang Sudamiran, Sabtu (1/2/2020).
Meski demikian, Sudamiran belum membeberkan identitas terduga pelaku yang melakukan penghinaan terhadap Risma tersebut.
Namun, perwira dua melati di pundak itu menyebut, penangkapan dilakukan di Jawa Barat.
"Di Jawa Barat kami lakukan penangkapan," tandasnya.
(TribunnewsBogor.com/Naufa Fauzy/SURYA.co.id)
Artikel ini telah dipublikasikan oleh TrubunnewsBogor.com berjudul Wanita yang Menghina Walikota Risma Matikan Lampu Rumah saat Polisi Datang : Saya Lagi Ngisi Energi