TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Yedi (44) tega pukul istrinya Yulinda (42) hingga tewas. Ia emosi karena sang istri menuduhnya selingkuh.
Pasangan suami istri ini adalah warga Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan. Peristiwa berdarah tersebut membuat heboh warga sekitar.
Yedi di depan polisi mengakui perbuatannya. Ia mengaku telah memukul istrinya dengan tangan dan helm di bagian kepala.
Akibat pukulan itu Yulinda mengalami luka parah di bagian kepala yang menyebabkan ia meninggal dunia.
Awalnya, Yudi mengatakan jika istrinya Yulinda mencurigai bahwa dirinya memiliki hubungan dengan wanita lain yang merupakan bekas teman sekolahnya.
Baca: Sejumlah TKI Ilegal Masih Terisolasi di Wuhan, Berharap Ikut Dipulangkan ke Indonesia
Baca: PDIP Beri Sinyal Dukung Ahmad Riza Patria Jadi Wakil Gubernur DKI
Baca: FOTO-FOTO Kebakaran Australia, Dua Ribu Rumah Ludes Terbakar, Suhu Meningkat 48 Derajat Celci
Meksi sudah dijelaskan bahwa ia tidak memiliki hubungan tersebut, istrinya tetap tidak percaya.
Saat bertengkar, istrinya mengatakan jika saja ia tidak ingat anak-anak mereka, maka sudah lama ia meminta cerai.
Mendengar kalimat itu Yedi emosi lalu memukul wajah Yulinda dengan tangannya.
Ia lalu mengambil helm di dekatnya lalu kembali memukul kepala Yulinda hingga terjatuh.
Melihat istrinya terjatuh, Yedi sadar dan segera membawa istrinya ke seorang bidan di desanya.
Namun nyawa istrinya tidak dapat diselamatkan dan meninggal di rumah bidan tersebut.
“Saya marah saat istri saya mengatakan kalau tidak ingat anak-anak ia sudah dari dulu minta cerai," kata Yedi.
"Saya kesal karena merasa dimanfaatkan sebab selama ini saya mencari uang untuk dirinya anak-anak dan keluarganya,” ujar Yedi.
Pelaku mengaku menyesal
Yedi sendiri mengaku menyesal telah membunuh istrinya Yulinda dan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.
“Saya menyesal pak,” katanya sembari menunduk.
Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Dwi Satya Arian mengatakan Rabu (5/2/2020), penangkapan tersangka Yedi Mulyadi setelah polisi mendapat laporan tentang kejadian tersebut dari kakak korban Ahmad Aspawi.
Usai mendapat laporan itu polisi dari Tim Rajawali Satreskrim Polres Muara Enim bersama Tim Trabazz Polsek Gunung Megang melakukan penyelidikan dan menemukan fakta bahwa ada tindak kekerasan terhadap kematian Yulinda.
Berdasarkan fakta tersebut polisi langsung melakukan penangkapan terhadap Yedi Mulyadi.
Penyebab cekcok
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian dan selimut korban, cincin pelaku yang dikenakannya saat memukul korban dan helm yang juga digunakan memukul korban.
“Kejadian berawal saat pelaku pulang dari kerja di Sekayu selama tiga minggu, saat di rumah ada telepon yang ternyata dari WIL (wanita idaman lain) pelaku," kata Dwi Satya.
"Istri korban marah sehingga terjadi cekcok mulut, saat itu istrinya mengatakan jika tidak ingat anak-anak ingat sudah lama ia minta cerai."
"Perkataan itu membuat pelaku emosi hinga berujung penganiayaan yang menyebabkan korban istrinya tewas.”
Atas perbuatannya Yedi terancam pasal 44 ayat 3 undang-undang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Marah Dituduh Selingkuh, Pria Ini Pukul Istri Pakai Helm hingga Tewas