Bhabinkamtibmas Kadolomoko, Brigpol Rabodding mengatakan, pihaknya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah.
Hal ini untuk membicarakan agar La Udu bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Saya bersama Babinsa Kadolomoko akan berkoordinasi langsung dengan pemda terkait maupun dengan tokoh masyarakat dengan tujuan mencarikan lokasi terhadap La Udu ini,” kata Rabodding, dilansir Kompas.com.
Selain memberikan rumah La Udu juga akan diberikan kebutuhan pangan sehari-hari oleh Kepala Dinas Sosial.
AS Thamrin mengatakan La Udu akan difasilitasi makanan seperti beras dan mie instan.
La Udu juga akan diberikan tikar sementara untuk tidur dan beristirahat.
Bahkan AS Thamrin juga menyampaikan akan memberikan kesempatan kerja kepada La Udu menjadi petugas kebersihan di Dinas Kebersihan setempat.
La Udu akan bekerja sebagai penyapu jalanan, sehingga dapat menerima gaji setiap bulannya.
Namun, Wali Kota Baubau AS Thamrin mengingatkan agar La Udu juga membuka diri untuk berinteraksi dengan masyarakat.
"Tapi kembali lagi dari Pak La Udu, semangatnya juga harus ada untuk berinteraksi dengan masyarakat lain,” ujar AS Thamrin.
Dilansir dari KompasTV, penampakan gua tempat tinggal La Udu selama 10 tahun tersebut sangat memprihatinkan.
Tidak ada alas tidur yang nyaman.
La Udu hanya beralaskan pecahan papan dari perahu untuk dirinya beristirahat setiap hari dan malamnya.
Tak ada selimut, La Udu pun mengaku sering merasa kedinginan.