"Bukan dengan hal seperti ini, meskipun niatannya untuk menyalurkan aspirasi," ujarnya.
Baca: Andre Rosiade Jebak PSK, Humas Polda Sumbar: Pak Andre Mmebantu Tugas Kepolisian
Mendengar pernyataan dari Siti Aminah itu, Andre Rosiade merasa tidak terima.
"Berarti kalau masyarakat datang ke saya, harus diam saja begitu?" tanya Andre.
"Tapi bang Andre memposisikan perempuan sebagai penanggung jawab moralitas," jawab Siti Aminah.
Andre merasa tidak menyebut menyalahkan perempuan, namun hanya melaporkan apa yang diterimanya.
"Saya dari tadi tidak menyebutkan menyalahkan perempuan. Ini hanya laporan saya serahkan kepada pihak kepolisian," jelas Andre.
"Bang Andre mengatakan bahwa dengan adanya prostutisi online Sumbar terancam ini itu," jawab Siti.
"Itukan sebenarnya sama saja menyatakan perempuan sebagai sumber masalah," jelas Komisioner Komnas Perempuan ini.
Bantahan Andre Rosiade
Sebelumnya, Andre Rosiade menyebut upaya untuk mengungkap adanya prostitusi online di Padang itu, karena adanya keresahan di masyarakat.
Ia menyebut, ada laporan dari warga Padang bahwa ada prostitusi dengan menggunakan aplikasi online.
Sehingga, dirinya menindaklanjuti laporan tersebut dengan melaporkan ke Polda Sumatera Barat.
"Setelah tim Polda Sumbar datang, kemudian diperlihatkan aplikasi online itu ke polisi. Polisi tentu ingin bukti dan warga tersebut bersedia untuk membuktikannya," ujar Andre Rosiade, dikutip dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020).
Dalam upaya pengungkapan tersebut, warga yang lapor kepada Andre tersebut kemudian memesan PSK melalui aplikasi MiChat.