TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan keikutsertaan wartawan dalam penggerebekan prostitusi online di hotel Padang, Minggu (26/1/2020) lalu.
Andre Rosiade membantah telah merencanakan untuk merekam aksi penggerebekannya.
Sebab, wartawan yang bersama Andre itu sebelumnya datang untuk meliput acara penyampaian visi dan misi Calon Gubernur Sumatera Barat di hotel yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Andre Rosiade dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (5/2/2020).
"Kebetulan di hotel itu ada acara penyampaian visi dan misi Calon Gubernur Sumatera Barat di hotel yang sama, dan kemudian wartawan banyak meliput hal itu," ujar Andre Rosiade, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (5/2/2020).
Baca: BREAKING NEWS, Isu Penjebakan PSK, Gerindra Akan Panggil Andre Rosiade
Menurutnya, para wartawan tersebut mengetahui penggerebekan tersebut saat melihat kedatangan polisi.
"Kebetulan waktu polisi datang dan mereka mendengar, ya tentu ini hot news bagi wartawan, sehingga wartawan ikut kesana," jelasnya.
Ia juga membantah telah menjebak pekerja seks komersial (PSK) dengan adanya penggerebekan itu.
Sebab, ia mendapat laporan dari warga Padang yang resah dengan adanya prostitusi melalui aplikasi online.
Sementara itu, Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah yang juga hadir menjadi narasumber, menilai perbuatan Andre tersebut salah.
"Sebenarnya yang disampaikan oleh Bung Andre menunjukan penggunaan standar moralitas patriaki."
"Perempuan disalahkan atas segala sesuatu yang terjadi di Sumatera Barat."
"Kalau misalnya niatan baik untuk memberikan perlindungan untuk perempuan tidak demikian caranya," kata Siti Aminah.
Menurutnya, Andre Rosiade bisa menggunakan cara lain untuk melakukan upaya pengungkapan prostitusi online.