News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dinilai Buat Keresahan, Polisi Cari Pengunggah Berita Hoax Penculikan Anak di Menganti

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berita hoax

Laporan Wartawan Tribun Jatim Willy Abraham


TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - 
Belum lama kasus penculikan anak yang beberapa waktu lalu terjadi di Gresik masih di benak masyarakat dan kali ini muncul sebuah informasi penculikan anak di Kota Pudak.

Lokasi kejadian persisnya di wilayah Kecamatan Menganti.

Kecamatan yang berada di Gresik Selatan itu berbatasan langsung dengan Kota Surabaya.

Mengingat kawasan itu padat penduduk, kabar itu membuat panik warga yang membaca informasi tersebut.

Akun yang mengunggah informasi itu bernama 'Momon Amoy'.

Pada jum'at (7/2/2020) dia menggungah postingan di grup Facebook Berita Info Menganti.

Isinya, "telah terjadi penculikan di bringkang jam 4 sore tadi kronologinya anaknya tidur didlm rumah dan ada ibuk2 masuk ke dlm rumahnya saat mau digendong dipergok i olh neneknya, spontan neneknya berteriak hingga pelakunya kabur dan dikejar warga namun pelakunya lolos".

Hal ini membuat postingan tersebut mengundang perhatian warga bahkan telah dibagikan.

Saat ini postingan tersebut telah dihapus.

Hanya saja, informasi itu menyebar bahkan di grup Whatsapp (WA) warga.

Polsek Menganti langsung mendatangi lokasi yang diduga terjadi penculikan anak itu.

Polisi langsung mendatangi kediaman Safari (52) alamat Desa Bringkang RT 08/ RW 04, Kecamatan Menganti. Berdasarkan informasi di medsos yang viral tentang kejadian penculikan anak pada hari jumat (7/02/2020) pukul 17.00 Wib.

Sejumlah anggota mendatangi kediaman Safari.

Ternyata tidak ada kasus penculikan anak.

"Tidak ada penculikan itu. Yang benar ada orang mau mencuri ketahuan terus lari. Anaknya juga tidak digendong," ujar Kapolsek Menganti AKP Tatag Sutrisno kepada Tribunjatim.com, Sabtu (8/2/2020).

Berdasarkan keterangan dari Safari, hanya ada seorang yang tidak dikenal masuk kedalam rumah.

Pelaku sendirian menggunakan helm.

Kemudian diketahui oleh istrinya, Puji Sih Winarti (51) yang berada di dapur.

Kemudian pelaku kabur menggunakan sepeda motor dan tidak ada satupun barang milik Safari yang hilang.

"Anaknya itulo dibiarkan tidak digendong. Kalau penculikan anak kan dibawa lari. Ini ada maling ketahuan terus lari. Sudah begitu saja, yang di medsos itu ditambah-tambahi seolah-olah penculikan anak," ucapnya kepada Tribunjatim.com.

Mantan Kapolsek Sidayu ini memastikan bahwa semua informasi tentang penculikan anak di Menganti adalah kabar bohong, mulai dari informasi anak pulang ngaji di Boteng didatangi penculik hingga Domas.

"Tidak ada penculikan anak," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menegaskan pihaknya telah menelusuri informasi dari unggahan tersebut.

Ternyata informasi yang beredar itu tidak benar adanya.

"Sekarang kita telusuri akun yang mengunggah itu," pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Berita Penculikan Anak di Menganti Hoax, Polisi Cari Akun Pengunggah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini