TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Pembantu Letnan Satu (Peltu) TNI, I Ketut Susila Adnyana (55), hanyut terseret air bah di aliran Sungai Yeh Ho, Banjar Belumbang Kaja, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Bali, Minggu (9/2/2020).
Hingga kemarin sore, Peltu Susila belum ditemukan lantaran kondisi air sungai yang deras dan berwarna cokelat.
Informasi yang diperoleh, pria yang merupakan Babinsa Timpag, Kerambitan, ini terseret arus sekitar pukul 10.30 Wita.
Peristiwa itu bermula saat Susila datang dari mencari rumput bersama dua rekannya di Subak Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur, atau sebelah barat TKP.
Ketiganya berencana pulang menuju Banjar/Desa Belumbang.
Baca: Bercanda dengan Teman Wanita di Jembatan Gantung, Pelajar di Sengkang Jatuh dan Hanyut ke Sungai
Baca: Warga Kaget Air Bah Datang saat Gerimis, Puluhan Kambing Hanyut, 214 Rumah Rusak
Namun, nasib tak baik dialami oleh Susila Adnyana.
Ia justru terpeleset dan terbawa arus Sungai Yeh Ho yang saat itu sedang bah akibat hujan deras.
Sedangkan dua teman lainnya berhasil selamat menyeberang dari sungai tersebut.
"Korban hanyut karena terpeleset saat hendak menyeberang sungai. Korban belum ditemukan," ujar Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra, Minggu (9/2/2020).
Hingga kemarin sore, petugas masih melakukan pencarian bersama pihak lainnya termasuk masyarakat setempat.
"Air sungai yang begitu besar menjadi kendala pencarian. Tapi semoga saja korban cepat ditemukan," tandasnya.
Baca: Cerita Pria yang Diantar Istri Nikah Lagi, Galau 2 Hari, Yusuf Mansur: Serius Ini, Dipaksa, Ngeri
Baca: Presiden Jokowi Diapresiasi Terkait Kontribusi Indonesia dalam Penanganan Karhutla di Australia
Tewas Berenang
Sementara itu, seorang warga asal Banjar Koripan Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, meninggal dunia saat berenang di GOR Dewara Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, Minggu (9/2/2020).
Gusti Putu Wicaksana (31) yang meninggal karena mengidap sakit epilepsi serta gangguan jiwa.
Peristiwa tersebut terjadi saat Putu Wicaksana berenang di lokasi kejadian bersama keluarganya sekitar pukul 08.30 Wita.
Tak berselang lama setelah berenang, penyakit yang diderita korban yakni epilepsi dan gangguan jiwa diduga kumat.
Setelah itu, korban pun lemas.
Salah satu keluarganya kemudian mengevakuasi korban dari dalam kolam ke pinggiran kolam.
Beberapa menit kemudian, korban meninggal dunia.
Setelah itu, korban langsung dibawa ke BRSU Tabanan untuk pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tak ada tanda-tanda kekerasan.
"Korban meninggal di lokasi kejadian tersebut. Saat berenang penyakitnya kambuh," ujar Kapolsek Kediri, Kompol Marsel Doni Siahaya, Minggu (9/2/2020).
Sesuai keterangan keluarganya, korban memang sudah berenang lumayan lama.
Hanya saja, saat berenang tersebut penyakitnya kambuh dan sempat lemas kemudian meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Hanyut Terseret Air Bah Sungai Yeh Ho Tabanan, Anggota TNI Peltu Ketut Susila Belum Ditemukan