Kemudian, disebutkan juga bahwa ular itu kerap aktif di malam hati dan memiliki karakter yang sulit ditebak.
"Ular weling, berbisa namun pasif, aktif di malam hari, hampir mirip ular paling mematikan di dunia yaitu ular laut, namun merek asulit ditebak," ujarnya.
Pada vlog lainnya, Panji Petualang juga bahwa ular weling itu lebih mematikan daripada ular kobra.
"Bisanya enam kali lebih mematikan daripada kobra," ujarnya dalam vlog yang diunggah pada 4 April 2018 berjudul 'Ini Dia Ular Berbisa yang Lebih Mematikan dari Cobra'.
Ia juga menyebut, gigitan ular weling bisa meregang nyawa manusia dalam hitungan hari.
"Walaupun tergolong ular yang tidak agresif seperti kobra, lebih santai lebih kalem, tapi satu gigitannya bisa membunuh manusia dalam hitungan hari," kata Panji Petualang.
Baca: Viral Video Dua Guru SMA Duel di Dalam Kelas Ditonton Para Murid: Ini Kronologi dan Pemicunya
Baca: Fakta Baru Kasus Suami Jual Istri ke Teman: Sudah 3 Tahun, Korban Dipaksa Melayani Saat Hamil
Baca: Kakek Acun Baru Khitan Saat Umur 75 Tahun: Hatinya Luluh Karena Bujukan Istri Kedua, Sakitnya Sehari
Bedanya dengan Ular Welang dan Cincin Emas
Antara ular weling, ular welang, dan ular cincin emas ternyata berbeda, meskipun bagi orang awam bisa jadi terlihat sama jika dilihat sekilas dari permukaannya.
Ketiganya memang terlihat mirip, yaitu memiliki warna belang yang khas, baik hitam kuning, atau hitam putih.
Nah, sebagai pengetahuan untuk Anda, di sini akan dijelaskan perbedaan mencolok terkait ketiga ular ini.
Mengapa perlu diketahui? Hal ini disebabkan ular weling (Bungarus candidus), ular welang (Bungarus fasciatus), dan ular cincin emas (Boiga dendrophila) sama-sama memiliki bisa yang mematikan.
Oleh karena itu, Anda perlu waspada jika menemukan ketiga ular liar jenis ini di alam.
Menurut pecinta reptil terkenal, Panji Petualang, pada dasarnya ular tak akan menyerang jika tidak merasa terancam. Sebaliknya, jika ular tersebut merasa terusik, maka akan melakukan serangan balik.
Hal ini disampaikan dalam tayangan Teman Panji Net TV.