Terlihat seorang wanita berbaju kuning sedang berbaring lemas namun melotot ke arah Ningsih Tinampi.
Selama durasi video yang mencapai 59 menit 43 detik tersebut, Ningsih Tinampi tampak mencoba mengajak sang pasien berbicara.
Sesekali, Ningsih Tinampi melakukan gerakan-gerakan seakan sedang mengeluarkan 'penyakit' dari dalam tubuh sang pasien, seperti menepuk hinga menunjuk-nunjuk.
"Heh, kamu nggak mau ngomong? Gak mau ngomong kamu?
"Dasar demit kowe, tak bukak mulutmu!," begitu kata-kata yang diucap Ningsih Tinampi di awal video, sembari menggosok-gosokkan ujung jempolnya ke lengan sang pasien.
Segala ucapan Ningsih Tinampi itu juga selalu direspon dengan gerakan aneh dari sang pasien.
Nampaknya banyak yang tertarik menjajal pengobatan alternatif yang dilakukan Ningsih Tinampi ini.
Bahkan ada antrian yang harus ditunggu pasien demi bisa diobati Ningsih Tinampi.
Dikutip dari Grid.Id antrean pengobatan alternatif Ningsih Tinampi ada yang mendapat jadwal di Februari 2020.
Apakah benar Ningsih bisa memberikan kesembuhan pada pasiennya lewat pengobatan non medisnya ini?
Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com Ningsih menceritakan bagaimana ia mendapatkan ilmunya.
Ningsih rupanya ditinggal selingkuh oleh suaminya sendiri.
“Pokoknya berawal dari suamiku. Dia ibaratnya punya selingkuhan.
"Terus aku kondisinya galau banget. Sedih banget, ya gitu lah," ungkap Ningsih.
Demi mengusahakan suaminya kembali padanya, Ningsih mengunjungi banyak dukun.
Bahkan dalam sehari ia bisa mengunjungi 6 dukun sekaligus hingga menghabiskan uang hingga Rp 600 ribu.
"Setiap hari mendukun (datang ke dukun), satu hari dukunnya sampai enam, empat.
"Sampai menghabiskan Rp 500.000 sampai Rp 600.000 per hari. Gimana caranya suamiku sembuh,” terangnya.
Namun, kehidupannya mulai berubah saat ada yang membisikkan jika suaminya tak dapat 'disembuhkan' lagi.
“Yang namanya Pak Damon ini bilang begini, jangan diobati suaminya.
"Karena ada salah satu ilmu yang sampean punya sejak sampean ada di dalam kandungan,” ungkap Ningsih, menirukan bisikan yang didengarnya saat itu.
Ningsih Tinampi juga mengaku ilmunya itu sudah mencoba masuk sejak usianya 35 tahun.
Namun kesedihannya yang kehilangan sang suami membuatnya tak merasakan ilmu ini.
“Ujiannya berat banget, suami yang sangat setia, sayang banget sama anak dan keluarga, akhirnya jadi siluman di dalam keluarga.
"Bahkan saya mau dibunuh. Tidak mau menghiraukan anak. Hilang lah semuanya,” lanjutnya.
Dari situ, Ningsih mengaku kembali menemui dukun-dukun.
Katanya, dukun-dukun tersebut mampu memudahkannya mendapat ilmunya, yakni ilmu alfatihah, yang selalu digunakannya sebagai doa penyembuh untuk para pasiennya.
“Ternyata kejadian ini menuntun saya ke dukun-dukun dengan tujuan supaya ada yang bisa membantu ilmu itu masuk ke badanku,” tutupnya.(TribunMataram.com/Asytari Fauziah)