Ia bersama keluarga pun akhirnya pontang panting kembali mencari bahan untuk pernikahan karena acara sakral harus tetap berlangsung.
"Akhirnya orangtua kami harus mencari kekurangan agar acara tetap berlangsung," katanya.
Gelar mengaku akan mendatangi kepolisian dan melaporkan secara resmi awal pekan depan.
Ia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 pasangan yang bernasib sama di Cianjur
"Di Cianjur korban sudah sampai 20 orang, rata-rata tertipu sekitar Rp 20 juta sampai ada yang Rp 120 juta, kami sudah sempat mendatangi pihak kepolisian, awalnya di Cianjur, pindah ke Bandung, lalu ke Jakarta katanya," ujar Gelar (25) seorang korban yang warga Cianjur saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/2/2020).
Gelar mengatakan, ia bersama puluhan korban lainnya masih menanti itikad baik dari Binjuw selaku pemegang akun wedding organizer 'HL'.
"Saya ingin ketemu kalau mau kekeluargaan hayu selagi ada itikad baik, namun sekarang tak tahu harus bagaimana lagi, sampai sekarang ada grup korban juga, akhirnya ketika melihat kasus di Depok kami berani membuka ke media," katanya.
Gelar mengatakan, dari informasi korban sudah ke Jakarta dan Bekasi.
"Kalau saya ga berani membuka dan mendatangi polisi, saya khawatir ada korban lainnya," kata Gelar.
Gelar mengatakan, Binjuw juga dikabarkan pindah ke Bandung setelah ramai didatangi rumahnya oleh para korban.
Alasannya Keguguran
Seorang perempuan muda berinisial ST (24) terlihat bingung, Sabtu (15/2/2020) petang.
Pasalnya ia akan melangsungkan pernikahan bulan April mendatang dan ia juga menjadi korban karena belum ada progres meyakinkan dari pemilik wedding organizer 'HL'.
Uang Rp 15 juta sudah ia serahkan kepada 'HL' sementara orangtuanya belum diberitahu jika ia menjadi korban penipuan.