Tak ada robek, juga tak ada bercah darah setitik pun. Baju masih menempel rapi di badannya.
"Kalau misalnya ada binatang mau makan atau apapun itu, dia harus melewati baju dalam dulu. Tetapi baju dalam itu utuh," tegas Bambang Sulistyo.
2. Kejanggalan Lainnya, Tak Terlalu Beraroma Busuk
Lebih lanjut, Bambang Sulistyo mengaku memiliki pengalaman di laboratorium sehingga ia juga merasakan kejanggalan lainnya.
"Biasanya pembusukan itu lebih cepat di darat daripada di air. Saat ditemukan itu aroma jasad seharusnya tercium tetapi ini tak terlalu," beber Bambang Sulistyo.
Sementara itu, hasil penyelidikan forensik mendapatkan, ada sisik binatang buas di tubuh Yusuf.
Pihak kepolisian pun menduga, Yusuf dimangsa binatang buas setelah hanyut di parit dekat PAUD.
"Kita tetap akan dalami apakah ada akibat dari motif lain, tapi kenyataannya memang badannya tidak utuh. Kita sudah koordinasi dan panggil ahli forensik untuk menjelaskan bahwa sementara yang didapat adalah di dalam tubuh anak ini ada kulit reptil," ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman saat jumpa pers di Mapolresta Samarinda pada Selasa (10/12/2019).
Arif mengatakan sampai saat ini polisi masih terus mencari bagian tubuh balita Yusuf yang hilang. Adapun lokasi penemuan jasad Yusuf dengan day care tersebut berjarak sekitar 4,5 km.
"Di depan rumah penitipan itu lebih-kurang 20 meter itu ada parit. Kemungkinan anak ini berjalan melihat keluar, anak kecil 4 tahun mungkin tidak lihat parit akhirnya jatuh. Dari jarak antara rumah penitipan ke sini itu lebih-kurang 4,5 km," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jeritan Hati Ibunda Bocah Tewas Tanpa Kepala & Organ Hilang ke Hotman Paris, Ini Fakta-faktanya