"Kan gak mungkin korban menggembok kamarnya sendiri, sementara dia di dalam," ujar Hendi.
Di rumah besar berpagar hijau ini Miratun tinggal sendirian.
Hanya ada dua orang yang kos di rumahnya, satu seorang karyawan di pusat pendidikan dan satu seorang siswa yang tengah PSG.
Menurut penuturan Sulistyowati, siswi yang kos di rumah Miratun, dirinya pulang pukul 24.00 WIB.
Sementara teman satu kosnya, Wahyu Purnomo pulang pukul 23.00 WIB.
Saat itu posisi pagar depan masih terbuka, dan pintu-pintu rumah juga terbuka.
"Padahal biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," tutur Sulistyowati, Jumat pagi.
Selain itu semua lampu dipadamkan, kecuali ruang tamu.
Wahyu kemudian menyalakan semua lampu, namun kondisi kamar Miratun digembok dari luar.
Curiga dengan kondisi tidak wajar itu, Wahyu mengintip ke dalam kamar Miratun lewat lubang angin-angin.
"Saat diintip kondisi ibu sudah tidak bergerak," kata Sulistyowati.
Baca: Berawal dari Facebook, Janda Muda & Berondongnya Dikejar Warga karena Mesum, hingga Diciduk Polisi
Baca: Dari Jakarta Terbang ke Jambi, Janda 40 Tahun Digerebek Bersama Brondong dalam Razia Hotel
Temuan itu kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat dan diteruskan ke Polsek Ngunut.
Polisi dari Polsek Ngunut kemudian datang ke lokasi untuk melihat kondisi Miratun.
Namun karena dianggap tidak wajar, temuan itu kemudian diteruskan ke Polres.
Hasil visum tim kesehatan yang ikut olah TKP, Miratun diperkirakan meninggal lebih dari 6 jam sebelum ditemukan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Terungkap 4 Hal Baru dari Meninggalnya Janda Kaya, Kebiasaan di Rumah Sebelum Kejadian