TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Berbekal foto palsu di media sosisla dan pengakuan sebagai anggota TNI AL, Kusnan Ghoibi (29) memperdayai lima wanita.
Lima wanita itu memiliki latar belakang berbeda, ada yang dosen, janda muda, mahasiswi, dan sebagainya.
Padahal pria asal Turen, Kabupaten Malang ini bekerja sebagai kuli bangunan.
Dalam aksinya, tersangka berjanji akan menikahi korban.
Tersangka mengajak korban untuk berhubungan badan, dan mencuri harta berharga milik korban.
Kusnan mengaku berbuat jahat dengan memanfaatkan Tantan dan Instagram selama empat bulan.
Kusnan memajang foto dengan mengenakan atribut TNI AL di akun media sosial tersebut.
Kusna mengakui tujuan menjadi TNI gadungan memang agar bisa kencan dengan janda sekaligus mencari uang dari para korbannya.
“Hasil kerja tidak cukup buat makan, biaya tempat tinggal, dan kirim uang ke orang tua,” ucap Kusnan kepada SURYAMALANG.COM di Polres Mojokerto, Senin (18/2/2020).
Sebagai kuli bangunan, Kusnan hanya mendapat bayaran sebesar Rp 135.000 per hari.
Makanya tersangka mengincar cewek yang bisa dikuras hartanya.
Awalnya mereka kenalan di media sosial, lalu dilanjutkan ketemuan.
Bahkan tersangka sempat memperdayai dosen wanita perguruan tinggi swasta (PTS) di Surabaya berinisial TS.
“Awalnya saya kenalan, kemudian ketemu dengan dia di Taman Bungkul, Surabaya,” jelasnya.