"Untuk perbaikan tembok penahan tanah dan akan dikerjakan secepat mungkin. BPBD Kabupaten Bandung Barat melaksanakan piket di lokasi," kata Budi.
BPBD Kabupaten Bandung Barat mengupayakan penyedotan untuk mengeringkan tanah cekungan tersebut. Genangan di hulu sudah kering tapi kedalaman lumpur masih sekitar tiga meter dan masih akan diupayakan pengerukan untuk membersihkan gorong-gorong yang mengarah ke jalan atau hilir.
"Jasa Marga masih mengupayakan dangan cara membuat tanggul untuk mencari titik gorong-gorong yang tersumbat dengan mendatangkan empat ekskavator termasuk ekskavator amfibi," ujarnya.
"Sedangkan pengerjaan penguatan tanggul longsoran, akan dibikin borvell dan bronjong, dan juga masih menyediakan pompa untuk menyedot air yang sewaktu-waktu air kembali tergenang kalau terjadi hujan," katanya.
Longsor tersebut, katanya, merusak enam rumah milik Anjang (40) dengan anggota keluarga 3 jiwa, rumah Nani (55), Asep Buhori (50) dengan penghuni 3 jiwa, rumah Abas (41) yang dihuni 5 jiwa, rumah Agus (46) yang dihuni 4 jiwa, dan rumah Khodijah (50).
Selain itu, sebanyak 80 unit rumah terancam yang dihuni 240 jiwa. Yang terancan juga adalah lahan pertanian sawah seluas tiga hektare, enam kolam ikan, 1,5 km pipa air bersih, dan aliran listrik.
"Saat ini BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat melakukan kaji cepat kelokasi kejadian dan melakukan penanganan," katanya.(hilman k/syarif as/mega n/tribunjabar/cep)