Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Susanti Samaniah, mengatakan, hingga sore ini arus lalu lintas terpantau ramai lancar dengan kecepatan kendaraan 60 hingga 80 kilometer per jam.
"Tidak terdapat antrean dan kami mengimbau agar pengendara selalu berhati-hati supaya selamat sampai tujuan," ujarnya di Jalan Tol Cipularang.
PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi telah menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul adanya longsor di samping tebing Jalan Tol Cipularang KM 118+600 arah Jakarta.
Longsor yang terjadi pada Selasa (11/2/2020) itu menerjang Kampung Hegarmanah, RT 3/4, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga menyebabkan area perasawahan tertimbun lumpur dan rumah 10 rumah warga rusak.
Humas PT Jasa Marga Nandang Elan, mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana tersebut akan dilakukan hingga dua pekan ke depan.
Baca: Australia Akan Evakuasi 200 Warganya dari Kapal Diamond Princess Yang Dikarantina di Jepang
Baca: Pengungkapan Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat, Janin Disiram dengan Bahan Kimia
"Tanggap darurat sampai dua minggu dan pengerjaan permanennya terus dilakukan, waktunya belum bisa tentukan sampai kapan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk melakukan penanganan longsor tersebut memang perlu waktu yang cukup lama, sehingga Jasa Marga terus mendapat masukan teknis pengerjaan dari konsultan.
Sebelumnya, General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra, mengatakan, untuk sementara ini telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah.
"Selanjutnya, direncanakan penanganan lereng dengan melakukan perkuatan menggunakan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi," ujar Pratomo.
Selain itu, PT Jasa Marga bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum, Kementerian PUPR serta Tim Ahli telah menyusun rencana penanganan baik untuk penanganan sementara, maupun untuk penanganan permanen.
"Di antaranya pengujian tanah, pemasangan, boredpile hingga penyediaan sheetpile, baja dan alat pancangnya sebagai alternatif penanganan jika terjadi kondisi darurat," katanya.
Bahkan, pihaknya juga menangani genangan air dengan menggunakan lima buah pompa dengan kapasitas total 450 liter detik dan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan 3 unit excavator.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana pada BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, mengatakan longsor tersebut diakibatkan oleh adanya rembesan air dari kubangan sawah sekitar 8 meter di pinggir Tol Cipularang KM 118.
Baca: Doktor Psikologi Diduga Lecehkan Klien, Ini Faktor yang Harus Dipertimbangkan Saat Pilih Psikolog
Baca: Vanessa Angel Pernah Dihubungi Psikolog DS, Diberi Nomor untuk Curhat: Biar Plong
PT Jasa Marga pun, katanya, menegaskan bahwa kondisi Tol Cipularang KM 118 masih aman untuk dilalui. Hanya saja, arus lalu lintas agak terhambat karena ada pengerjaan di bahu jalan.