Ratusan warga sudah dievakuasi dari rumah mereka yang terendam banjir.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Saminta mengatakan, banjir disebabkan meluapnya Sungai Meduri dan Sungai Bremi.
"Data sementara yang masuk, ada 494 orang yang sudah dievakuasi akibat banjir. Jumlah itupun masih akan bertambah," kata Saminta.
Dia menyampaikan, ketinggian air di rumah warga sekira 40 sentimeter hingga 70 sentimeter.
"Selain rumah, seluruh wilayah jalan utama Kota Pekalongan juga tergenang air. Ketinggian mulai dari 10 sentimeter hingga 50 sentimeter," ungkapnya.
Saminta mengungkapkan, BPBD Kota Pekalongan sudah melakukan langkah dalam bencana banjir kali ini.
Yaitu menyiapkan posko pengungsian dan mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
"Distribusi logistik pengungsian akan segera dilakukan setelah ada assesment dan data valid di setiap lokasi pengungsian. Karena sampai dini hari ini masih ada 6 titik pengungsian yang belum masuk ke BPBD," ujarnya.
Pihaknya menambahkan, sampai saat ini Kota Pekalongan masih diguyur hujan dengan intensitas ringan. (Indra Dwi Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Satu Warga Pekalongan Meninggal, Tak Sadar Seusai Terjatuh, Hendak Ambil Gayung di Depan Rumah