AM disebutnya sering melakukan tindak kekerasan hampir setiap bulan.
“Selama satu tahun aku pacaran sama dia, hampir setiap bulan, dia memukul aku, tapi saat itu masih bisa aku maafkan,” tutur YP.
“Bayangin, waktu aku bekerja jadi MC, diajak berbincang sama cowok waktu manggung itu kan biasa, tapi malah aku ditendang, bahkan kalau ada klien yang lebih ganteng dari dia, tidak boleh diambil tawaran MC-nya,” tambahnya.
AM tidak merespons keputusan YP untuk mengakhiri hubungan mereka yang disampaikan melalui WhatsApp.
Kondisi tersebut membuat YP memutuskan untuk mendatangi kos AM dengan mengendari sepeda motor miliknya.
Sesampainya di sana, perlakuan tidak terduga didapatkan YP.
“Pesanku tidak direspons, aku datangi kos AM, belum bilang apa-apa, pintu dibuka dan aku langsung kena tonjok dia,” jelas YP.
“Nonjoknya pas mata kanan, setelah ditonjok, aku melihat sekitar itu jadi tidak jelas, buram, hitam, rasanya mataku pecah, aku pun juga langsung jongkok dan berpikir apakah mata langsung pece atau apa,” imbuhnya.
Setelah mendapat bogem mentah, YP diajak AM masuk kamar dan mereka terlibat cekcok.
“Aku sempat dicekik dan ditamparsama AM, ponselku juga sempat ingin diminta untuk dibanting tanpa alasan yang jelas,” kata YP.
“Akhirnya aku memutuskan menyudahi cekcok dan memutuskan pulang, waktu perjalanan pulang itu aku nangis,” tambahnya.
Sesampainya di kawasan The Park Solo Baru, YP kemudian memutuskan untuk menelpon ibunya.
“Ibu langsung tanya, kamu nangis kenapa, aku jawab habis dipukul AM,” ucap dia.
“Ibu saya kemudian menyusul saya di kawasan itu, langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian,” imbuhnya.