"Saya mohon pimpinan sekolah bisa bertanggung jawab atas musibah ini," ujarnya.
"Itu saja yang bisa saya sampaikan, dengan sangat sedih dan rasa prihatin," imbuhnya.
Baca: Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi ini Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Bupati Sleman Sebut Insiden SMPN 1 Turi Kecerobohan Pihak Sekolah
Bupati Sleman Sri Purnomo menuturkan insiden hanyutnya ratusan siswa SMPN 1 Turi ini merupakan kecerobohan dari pihak sekolah.
Mengingat pihak sekolah tidak memikirkan dampak buruk dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan untuk anak didiknya.
"Ya itu kecerobohan, artinya melaksanakan kegiatan-kegiatan di sungai pada saat musim hujan. Itu sangat berbahaya," ujarnya yang dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Purnomo sangat menyayangkan adanya kegiatan susur sungai ini terlebih pada musim hujan seperti saat ini.
Baca: Kisah Murid SMPN 1 Turi yang Selamat di Sungai Sempor, Hendak Selamatkan Diri tapi Terseret Arus
Karena mereka tidak dapat memperkirakan kapan air sungai dapat banjir secara mendadak.
Kendati demikian, Purnomo mengaku kejadian ini menjadi pelajaran untuk Kabupaten Sleman dan tentunya untuk masyarakat.
Ia mengungkapkan pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait insiden tersebut.
"Mudah-mudahan jangan sampai terulang lagi," ujarnya.
Pembina Pramuka SMPN 1 turi Diperiksa Polda DIY
Insiden kegiatan pramuka susur sungai SMPN 1 Turi yang menewaskan sembilan siswa ini tengah dalam proses penyelidikan oleh Polres Sleman dan Polda DIY.
Pembina Pramuka juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.