TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban susur sungai SMP N 1 Turi yang terseret arus Sungai Sempor yang belum ditemukan.
Sebelumnya Jumat (21/2/2020) kemarin siswa SMPN 1 Turi melakukan sisir Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi.
Saat peristiwa terjadi banjir dengan aliran air yang deras mengakibatkan beberapa siswa hanyut dan tenggelam.
Hingga malam dini hari sudah ada tujuh siswa ditemukan oleh tim penyelamat.
Pencarian terus dilakukan dan menemukan dua siswa lagi.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menjelaskan dari info yang ia terima jumlah keseluruhan peserta 249.
"Kemudian yang selamat 239," ujarnya, Sabtu (22/2/2020).
Saat ini pihaknya konsentrasi melakukan pencarian tiga orang sisanya dengan mengerahkan 851 personel gabungan dari berbagai pihak.
Baca: Jenazah Khoirunnisa Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya Ke-13
Baca: Cabuli Siswa Sambil Direkam, Penjaga Sekolah Sebar Video ke Grup Komunitas Pedofil
"Memang ada kesulitan sungai yang berbatu dan ada semacam embung atau relung di dalamnya," ungkapnya.
Dari tiga yang dicari, petugas akhirnya menemukan dua siswa lagi sekitar pukul 10.15 WIB dan 10.35 WIB.
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar menuturkan dua orang siswa ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Dua lagi baru ditemukan di Dam Lengkong dan dam Polowidi yang berjarak dua hingga tiga kilometer dari tempat kejadian pertama," ungkapnya.
Korban Ditemukan
Sebelumnya Tim SAR Gabungan dari SRU 1 berhasil menemukan satu korban di Dam/Bendungan Lengkong pada Sabtu (22/2/2020) pukul 10.15 WIB.