Sudiro langsung ikut membantu mengevakuasi dengan merangkul anak-anak ke tepi sungai.
Menurutnya, para siswa yang digendongnya itu sudah tak berdaya.
"Arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi."
"Itu yang membuat anak-anak terbawa arus. Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong," jelasnya.
Baca: Dengar Teriakan Siswa SMPN 1 Turi Minta Tolong, Warga Ini Nekat Nyebur ke Sungai: Saya Sempat Hanyut
Baca: Suraji Usap Tanah Makam Yasinta Siswi SMPN 1 Turi, Korban Susur Sungai Ini Sempat Minta Sepatu
Sudiro mengaku sempat ikut terhanyut terbawa arus sungai saat menyelamatkan korban.
Namun, dirinya bisa berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dibawanya.
"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya."
"Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," ungkap Sudiro.
Darwanto Evakuasi Para Siswa
Saat peristiwa nahas itu terjadi, Darwanto tengah dalam perjalanan menuju Sungai Sempor untuk memancing.
Ia mendengar suara jeritan meminta tolong yang saling bersahutan dari Sungai Sempor, Donokerto, Turi, Sleman.
Mengutip TribunJogja.com, Minggu (23/2/2020), Darwanto bergegas menuju sumber suara dan membuang alat pancing yang dibawa.
Saat berada di tebing setinggi tiga meter, Ia melihat para siswa SMPN 1 Turi yang tengah susur sungai tersebut sudah dalam kondisi berjuang agar tak terseret air.
Menurut Darwanto, anak-anak itu ada yang memegangi kayu, batu, dan tebing.