TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, memberi apresiasi kepada Darwanto (37) dan Sudiro (71), warga yang telah membantu mengevakuasi korban susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) lalu.
Keduanya berhasil menolong sebanyak 30 siswa yang berasal dari SMPN 1 Turi Sleman.
Saat kejadian, Sudiro dan Darwanto juga dibantu oleh warga lainnya.
"Saya sedih sekali melihat anak-anak terluka. Ada yang kena bebatuan, dahinya lecet-lecet dan berdarah," ujar Sudiro, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (24/2/2020).
Hasil dari keberanian Sudiro dan Darwanto itu, mereka mendapat tali asih dari Bupati Sleman.
"Mereka sudah mempertaruhnya nyawa untuk menyelamatkan anak-anak."
"Bahkan mereka juga bisa hanyut saat menyelamatkan, tetapi dengan berani mereka tetap membantu."
"Jangan dilihat dari nilainya, tetapi ini tanda kasih dan ucapan terimakasih saya sebagai ibu anak-anak Sleman," ungkap Sri Muslimatun.
Keberanian Sudiro
Sudiro saat itu tengah membersihkan makam, dan mendengar teriakan para siswa dari kejauhan.
Sudiro mengungkapkan, dirinya sempat ingin mengingatkan para siswa agar naik dari sungai.
"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong."
"Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," kata Sudiro.
Sudiro langsung menuju Sungai Sempor dan berjumpa dengan Darwanto, warga yang lebih dulu mengevakuasi siswa di lokasi kejadian.