TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Seorang warga Boyolali, Dimas Wahyu Pratama (23), harus menahan keinginannya pulang ke tanah air lantaran kapal pesiar mewah tempat ia bekerja, Diamond Princess, tak boleh meninggalkan Perairan Yokohama, Jepang.
Ibu Dimas, Sri Wahyuni menyampaikan, itu karena adanya penumpang yang meninggal dunia dengan indikasi flu seusai turun dari kapal pesiar Diamond Princess.
Flu merupakan satu dari banyak gejala yang mengindikasikan penularan Virus Corona.
Kondisi tersebut membuat otoritas Jepang mengambil langkah antisipatif berupa tidak diizinkannya Kapal Pesiar Diamond Princess berlayar.
"Ada penumpang lanjut usia yang turun dari kapal karena sakit dengan indikasi flu yang meninggal dunia," tutur Sri kepada TribunSolo.com, Rabu (26/2/2020).
"Itu membuat kapal tempat anak saya bekerja tidak boleh jalan sampai sekarang," imbuhnya membeberkan.
Semenjak kejadian itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berada di Tokyo, Jepang, sering mengirimkan kabar terbaru kepada keluarga Dimas.
"Anak saya saat ini baik-baik saja, tidak ada gejala yang mengarah pada penularan Virus Corona," kata Sri.
Sri juga mendapat kabar langsung dari Dimas melalui chatting dan video call setiap harinya.