"Namanya saya ibunya, pasti ada perasaan dalam diri saya terkait anak saya."
"Apalagi ini jelas ditemukan anak saya meninggalnya dalam kondisi tak normal di dalam gorong-gorong."
"Saya sempat benci kalau ada yang bilang begitu," ungkapnya.
Wati selama ini meyakini anaknya sebagai korban pembunuhan.
Namun, dirinya tak pernah menuduh dan mencurigai seseorang tentang siapa pelakunya.
Baca: Penyebar Hoaks Organ Tubuh Siswi SMP yang Tewas di Gorong-gorong Diambil, Diciduk Polisi
Ingin Pembunuh Dihukum Mati
Keluarga korban ingin pelakunya dihukum mati dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Korban selama hidupnya tak pernah memiliki musuh dan dikenal sebagai orang yang pintar serta penurut.
"Saya ingin pelaku dihukum mati. Jangan sampai lepas dan cepat ditangkap lalu dihukum mati, sekali lagi dihukum mati," jelas ibu kandung korban, dikutip Kompas.com.
Wati menambahkan, adanya kabar terungkapnya penyebab kematian anaknya membuat keluarga tak penasaran lagi dan merasa lega.
Sebab, selama ini banyak orang-orang yang menyebut kalau akibat kecelakaan anaknya meninggal.
Hal itu membuat keluarga menjadi khawatir kasus kematian anaknya sampai tak bisa terungkap oleh Kepolisian.
"Alhamdulilah saya bersyukur kasusnya terungkap. "
"Saya harap semua pihak mendukung kepada kami yang hanya keluarga tak mampu ini," paparnya.