Hal itu terjadi setelah wali kota menengok kondisi enam bocah tersebut dan memerintahkan kepada dinas sosial untuk membantu administrasi enam bocah itu.
"Anak-anak itu juga sudah masuk jadi 1 KK sama neneknya dan untuk PBI sendiri. Mereka juga sudah memiliki PBI karena mereka kan sudah tergabung di KK neneknya," ungkap Lurah Sepinggan Raya, Arifuddin, Kamis (27/2/2020) .
"Akta Kelahiran mereka juga hari ini sudah ada. Jadi Anak-anak ini sekarang sudah memiliki Akta Kelahiran semua," tutur Arifuddin.
Arifuddin juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan agar datang langsung ke kediaman Mustafa.
Ia mengatakan, sebelumnya ada pula oknum tak bertanggungjawab yang memanfaatkan momen tersebut demi meraih keuntungan pribadi.
"Ndak ada yang masuk ke rekening manapun, jadi kalau ada warga yang mau mendonasikan bantuannya bisa langsung datang ke sini (kediaman Wa Ode dan Mustafa)," imbaunya.
Baca: Kapolresta Balikpapan Nangis Saat Jenguk 6 Bocah yang Ditinggal Mati Kedua Orang Tuannya Bersamaan
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, enam bocah di Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi yatim piatu setelah kedua orang tuanya meninggal pada hari yang sama.
Ayah bocah itu, Yahya Hardani (33) meninggal dunia beberapa jam setelah sang ibu Siti Hardiyanti Ode (26) meninggal dunia pada Minggu siang.
Tidak diketahui secara jelas apa penyakit yang diderita oleh kedua orang tua bocah malang itu, sehingga mengakibatkan keduanya meregang nyawa.
Wa Ode Rusdiana, ibu kandung almarhum Siti Hardyanti mengatakan anaknya sebelumnya tidak mempunyai riwayat pernyakit yang berat.
Namun demikian, setelah melahirkan sekitar satu bulan yang lalu, tensi darah kerap menunjukkan hasil yang tak stabil.
Baca: Kisah Pilu Enam Bocah Jadi Yatim Piatu dalam Sehari, Ayah Meninggal saat Jasad Ibu Sedang Dimandikan
Sebelum dinyatakan meninggal dunia pada Minggu kemarin, Siti mengeluh pusing kepala.
"Tidak sakit, dia kan belum lama melahirkan anaknya yang paling kecil ini yang baru berusia 1 bulan 7 hari ini."
"Dari situ dia juga sering periksa di puskesmas katanya tensinya itu tidak stabil. Tapi pas hari Minggu kemarin itu dia mengeluh katanya pusing," kata Wa Ode Rusdiana.