TRIBUNNEWS.COM, ACEH TIMUR -- Dinsos Aceh Timur, melalui Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah SH, dan petugas Satuan Bhakti (Sakti) Peksos Cut Fahrayeni, telah mengunjungi Ali yang sedang menjalani perawatan di RSDD Kota Langsa, Jumat (28/2/2020).
Ali adalah ayah kandung Putri Bilqis (2) bocah yang ditinggalkan ibu kandungnya di pinggir jalan daerah Kecamatan Julok saat perjalanan dari Banda Aceh ke Kota Langsa, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 04.00 WIb.
Kemudian Putri Bilqis ditemukan oleh warga lalu diserahkan ke UPTD Ayeum Mata Dinsos Aceh Timur.
Setelah menjenguk ayah Bilqis di rumah sakit, jelas Wadi Fatimah, ternyata Ali tidak tahu cerita sebenarnya jika istrinya tega menelantarkan anak kandung mereka.
Ali mengetahui peristiwa itu setelah diberitahu oleh anaknya Abdullah.
Baca: Seorang Jemaah Salat Jumat Tiba-tiba Meninggal Dunia Saat Dengarkan Khotbah di Jakarta Selatan
Baca: Menteri Agama dan Sejumlah Tokoh Jadi Pembicara dalam Diskusi yang Digelar Neuroleadership
Baca: Airlangga Hartarto Lantik Tujuh Hakim Mahkamah Partai Golkar
“Sambil menangis, Ali berucap sedih, begitu tega istrinya menelantarkan anak kandung mereka”, ungkap Wadi Fatimah.
Kemudian Ali bercerita bahwa ia sudah setahun sakit lumpuh, sehingga segala kebutuhan rumah tangga dicari oleh istrinya sambil merawatnya, dan membesarkan anak.
Baca: Menteri Agama dan Sejumlah Tokoh Jadi Pembicara dalam Diskusi yang Digelar Neuroleadership
Baca: 3 Kisah Korban Selamat dari Tenggelamnya Kapal Titanic, Termasuk Pria yang Diejek Karena Masih Hidup
Baca: Video VIRAL Bocah SD Tawuran Bawa Sajam Karena Masalah Sepele, Polisi Berikan Penjelasan
Baca: Virus Corona Semakin Menyebar, di Inggris Ada 6 Kasus yang Dilaporkan dalam 24 Jam
Selain itu mereka tinggal di rumah kontrakan di Banda Aceh.
Sebelumnya Ali bekerja sebagai tukang bangunan, tapi sejak sakit semua tanggungjawab rumah tangga ditanggungg oleh sang istri.
“Mungkin karena beratnya beban hidup yang ia jalani sehingga membuatnya stres dan tega menelantarkan anak kandungnya sendiri,” ungkap Wadi Fatimah, menduga motif sang ibu yang tega menelantarkan anaknya.
Saat ini, ungkap Wadi Fatimah yang juga Kasi Rehabsos di Dinsos Aceh Timur ini, tidak mengetahui keberadaan ibunda Bilqis, dan tidak bisa dihubungi karena HP nonaktif.
Sedangkan, Bilqis masih dalam pengasuhan pihak UPTD Dinsos Aceh Timur.
“Kasus ini sedang dalam proses hukum. Karena itu, kita tunggu hasil penyelidikan kepolisian dulu.
Jika hasil penyelidikan diketahui benar ayah dan saudara kandungnya baru si bocah akan diserahkan secara prosedur,” jelas Wadi Fatimah.