"Ibu bagaimana," tanya Haikal kepada Bagus, kakak iparnya yang berdiri di sampingnya sambil terus merangkul pundak Haikal.
Bocah ini juga sempat berbincang dengan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji yang memimpin proses pemeriksaan dan olah TKP di rumah yang berada di Jalan Sukodono, masuk wilayah Desa Genting, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Rabu (26/2/2020) siang.
"Tidak ada apa-apa sebelumnya pak. Ibu juga tidak pesan apa-apa," jawab Haikal Lirih.
Beberapa puluh menit kemudian, proses pemeriksaan jenazah korban selesai.
Mayat Siti Fadilah dibawa keluar, dalam posisi dibungkus kantong jenazah warna oranye.
Haikal terlihat tetap tegar.
Bersama kakak iparnya, dia ikut sampai jenazah ibunya dimasukkan ke dalam ambulans.
Haikal dan Bagus kemudian duduk di kursi bersebelahan dengan kantung jenazah berisi ibunya.
Beberapa petugas dan warga sempat melarang sang bocah ikut dalam ambulan, tapi sang kakak mendampinginya.
Akhirnya diizinkan. Mereka menemani jenazah ibunya menuju rumah sakit.
Siti Fadilah ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya, Rabu siang sekira pukul 12.30 WIB.
Saat ditemukan, ibu empat anak itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kematian Siti Fadilah mengarah ke pembunuhan.
Dari hasil pemeriksaan polisi, luka di kepala korban tidak teratur dan akibat benturan benda tumpul.
"Seperti bekas penganiayaan. Mengarah ke peristiwa pembunuhan," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji usai melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Saat kejadian, korban sedang sendirian di rumahnya," sambung dia.
Sekira pukul 14.40 WIB, jenazah korban dilarikan ke kamar RSUD Sidoarjo.
Dengan kantong jenazah warna oranye, jenazah dibawa menggunakan ambulans
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "VIDEO Kapolres Sidoarjo Murka Sebut 'Jahanam' Menantu yang Tusuk-tusukkan Gunting ke Kemaluan Mertua"