Seusai ditikam, lanjut Hendra, korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Akan tetapi, nyawa korban tidak tertolong.
Baca: Kawanan Monyet Rusak Tanaman dan Ganggu Hewan Ternak Petani di Lhokseumawe
Ia tewas ketika tiba di Puskemas Kampili.
"Korban luka di TKP. Dibawa ke rumah sakit sudah dalam keadaan tidak sadar. Meninggal di Puskesmas," kata Hendra.
Luka yang diderita yakni luka tusuk bagian dada kiri, luka terbuka pada kepala, serta luka terbuka di bawah ketiak.
Setelahnya, korban dibawa ke kediamannya untuk disemayamkan.
Rumah Daeng Taba berada di ujung lorong di Pekanglabbu Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
Pantauan Tribun Timur pukul 22:00 Wita, puluhan keluarga, kerabat, maupun tetangga memadati rumah duka Daeng Taba.
Baca: Seorang Remaja di OKI Tewas Ditusuk Saat Malam Mingguan di Rumah Pacar, Diduga Dipicu Masalah Asmara
Kapolsek Pallangga AKP Hendra Suyanto mengatakan, pelaku langsung menyerahkan diri ke kantor polisi seusai kejadian.
Pelaku datang ke Mapolsek Pallangga, Jalan Poros Pallangga, Kabupaten Gowa.
"Pelaku menyerahkan diri," imbuh AKP Hendra.
Selanjutnya, pelaku dibawa ke Mapolres Gowa, Jalan Syamsuddin Tunru, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.
Ia mengungkapkan korban dan pelaku memiliki hubungan darah.
Keduanya merupakan saudara sepupu.
"Pelakunya adalah sepupu korban," kata AKP Hendra.
Kasus penganiayaan berujung kematian tersebut kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Gowa bersama Polsek Pallangga.
Penulis: Ari Maryadi
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Pesta Ballo Berujung Maut di Gowa, Pelaku dan Korban Sempat Makan Bareng