News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jadi Korban Pengeroyokan di Parkiran RSUP Kariadi, Sehono Malah Dipecat , Begini Kejadiannya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sehono korban pengeroyokan bersama istrinya Tutik murdianti menunjukkan foto ketika Sehono terkapar tidak berdaya di ruang IGD RSUP Kariadi akibat aksi pengeroyokan dua temannya, di Kendal, Jumat (28/2/2020).

Menurut Winarto, dia mendapat laporan persolaan tersebut telah selesai dan tidak ada delik aduan. "Dari laporan mereka damai-damai saja tidak ada masalah," jelasnya.

Meski faktanya kasus ini saat ini sedang ditangani polrestabes di Semarang.

Terkait pemutusan hubungan kerja, Winarto mengatakan memang tiga orang yang saling pukul tersebut dikeluarkan dari petugas parkir di RSUP Kariadi karena telah habis masa kontrak dan tidak diperpanjang lagi.

"Apalagi parkir juga akan dikelola sendiri oleh pihak Rumah Sakit sehingga melakukan pengurangan tenaga kerja, tidak hanya tiga orang itu, banyak juga petugas parkir yang lain yang diputus hubungan kerjanya," jelasnya.

Sedangkan Kasubag Humas Rochyatun mengatakan dari awal kejadian hingga saat ini pihak RSUP Kariadi tidak menerima laporan kejadian tersebut baik dari Sehono maupun dari Korlap tempat Sehono bekerja.

"Perlu diketahui parkir dikelola oleh pihak ketiga, jadi tanggung jawab pegawai tersebut bukan ditangan kami," katanya.

Menyangkut pernyataan Tutik Murdianti yang mengaku diintervensi oleh pihak perawat, maka RSUP Kariadi akan menelusuri hal tersebut.

"Kalau ada pemaksaan atau intervensi sepertinya kurang masuk akal, sebab kami tidak memiliki kepentingan di persoalan tersebut. Namun kami tetap coba kroscek dan menelusuri persolaan ini," terang Rochyatun.

Rochyatun menambahkan perihal penangan medis yang dirasa kurang puas yang dialami Sehono, perlu diketahui di IGD tentu kadangkala persepsi antara pasien dengan petugas itu berbeda, apalagi pasien di IGD sangat banyak sehingga ada skala prioritas.

"Seperti yang terjadi pada Pak Sehono yang mengalami pendarahan di bagian kepala maka setelah pendarahan berhasil dihentikan, petugas medis akan memberi infus untuk penganti cairan.

Selanjutnya petugas akan menangani pasien lain yang lebih urgent. Kalau sisa pendarahan belum dibersihkan barangkali belum sempat," katanya.

Ditangani Polrestabes Semarang

Sedangkan Kasubbag Humas Polrestabes Semarang Kompol Sukiyono mengatakan, Polrestabes telah menerima laporan dari Sehono, pihaknya sudah menangani kasus tersebut. Sekarang masih dalam tahap pemanggilan para saksi kendati para saksi belum ada yang hadir.

Menurut Sukiyono, pelapor ketika kejadian kemudian berobat ke RSUP Kariadi tidak meminta visum melainkan berobat karena tertimpa pohon.

Ini dilakukan pelapor karena takut tidak menerima BPJS. Padahal setiap kasus pengeroyokan atau penganiayaan harus berdasarkan visum.

"Namun Polisi tetap bersikap profesional dalam menangani kasus tersebut. Nanti tunggu saja perkembangannya," jelasnya. (Iwn)


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Pilu Sehono Korban Pengeroyokan di Parkiran RSUP Kariadi Malah Dipecat KPRI Bina Citra Husada

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini